Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar), [ Sejarah ]

Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar), [ Sejarah ] - Hallo sobat blogger Sejarah, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang Sejarah, dengan judul Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar), [ Sejarah ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Pengetahuan Umum, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar), [ Sejarah ]
link : Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar), [ Sejarah ]

Baca juga


Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar), [ Sejarah ]


Indochina berarti semenanjung antara India dan China. Di wilayah ini terdapat negara-negara Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar. Dalam istilah khusus, Indochina  berarti Laos, Kamboja, dan Vietnam. Tiga negara ini pernah disatukan penjajah Perancis  menjadi Uni Indochina. Karakteristik masing-masing negara berbeda-beda.




Thailand merupakan satu-satunya negara tetangga kita yang tidak pernah dijajah.  Mayoritas penduduknya orang Thai dan menganut agama Buddha. Negara ini merupakan  pengekspor utama beras. Hal ini sangat membantu banyak penduduk dunia ketika harga  bahan pangan mahal. 




Vietnam pernah pecah menjadi dua, Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Pada masa  itu terjadi perang saudara. Perang ini berakhir tahun 1975, dengan kemenangan Vietnam  Utara yang komunis. Perekonomian pun berjalan lambat, karena kontrol pemerintah yang  ketat. Namun sejak tahun 1986 perekonomiannya tumbuh pesat karena reformasi ekonomi berorientasi pasar. Mayoritas penduduknya etnis Vietnam dan beragama Buddha. 




Laos merupakan negara tetangga kita yang tidak memiliki wilayah laut. Etnisnya mayoritas  Lao. Agama yang dianut penduduk antara lain Buddha, kepercayaan setempat, dan Kristen.  Ekspornya antara lain produk industri makanan, tembaga, emas.

Kamboja merupakan negara yang tercabik-cabik oleh perang saudara pada tahun 1970-an. Khmer Merah, rezim komunis yang berkuasa saat itu membantai lawan-lawan politiknya.  Seperlima jumlah penduduknya tewas sia-sia dalam konflik tersebut. Mayoritas penduduk  Kamboja adalah etnis Khmer dan penganut agama Buddha. Bahasa resminya Khmer. Negara  ini termasuk lumbung padi di Asia Tenggara. 

Myanmar merupakan negara yang sampai saat ini dikuasai rezim militer. Penduduknya  mayoritas etnis Burma dan beragama Buddha. Di Eropa negara ini masih lebih populer dengan  nama lama yaitu Burma. 




Wilayah Indochina berpegunungan di bagian utara, yang merupakan kelanjutan dari Pegunungan Himalaya. Puncak tertingginya Gunung Hkakabo Razi (5.881 m) di perbatasan Myanmar dengan China. Dari utara inilah mengalir empat sungai penting. Sungai-sungai ini mengalir di dataran rendah yang luas dan menjadikannnya subur. Wilayah sekitarnya menjadi salah satu lumbung  padi dunia. Kecuali untuk pertanian, sungai-sungai tersebut juga penting untuk transportasi.  Sungai Irrawaddy dan Salween mengalir di Myanmar. Chao Phraya mengalir di Thailand. Sungai Mekong yang terpanjang di antara keempatnya, melewati banyak negara.  

Sungai Mekhong bermata air di dataran tinggi Tibet, China. Memasuki Indochina, sungai ini  menjadi batas alam antara Laos dan Thailand. Selanjutnya Sungai Mekhong membelah wilayah  Kamboja. Di sini, sungai ini mendapat tambahan air dari Tonle Sap (Danau Besar). Danau  seluas 24.605 km2 ini di kelilingi dataran rendah yang subur. Di kawasan inilah sebagian  besar penduduk Kamboja tinggal. Akhirnya Sungai Mekhong memasuki Vietnam dan bermuara di  Laut China Selatan.

Kawasan yang jauh dari pemukiman penduduk ditumbuhi hutan lebat. Negara yang  hutannya tinggal sedikit hanya Kamboja. Di Laos, 21% hutannya dijadikan taman nasional.  Di kawasan hutan yang terjaga seperti ini, keanekaragaman hayati terjaga dengan baik.  Berbagai binatang hutan, seperti harimau dan macan tutul bisa dijumpai hidup di alam. Juga  bisa dijumpai badak, banteng, babi hutan, kijang, dan gajah. Gajah ada yang dijinakkan untuk  membantu pekerjaan manusia, khususnya dalam mengangkut balok kayu. Berbagai jenis ikan  di alam bebas masih merupakan sumber makanan yang penting bagi penduduk di sekitar  sungai. 

Indochina beriklim tropis basah. Cirinya, cuacanya rata-rata panas dan curah hujan tinggi.  Suhunya bisa mencapai 38oC. Jadi iklimnya agak mirip Indonesia. Bagian utara Myanmar  dilalui garis balik utara. Wilayah di utara garis ini curah hujannya lebih sedikit. 

Permasalahan sosial yang dihadapi negara-negara di Indochina pada dasarnya hampir  sama. Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, rendahnya tingkat pendidikan dan  kesejahteraan menjadi masalah utama kawasan ini. Sebagian datanya telah kita bandingkan  pada pembahasan sebelumnya. Laos menghadapi masalah brain drain. Artinya, banyak  penduduknya yang terdidik bekerja di negara lain dan tidak mau pulang. Myanmar dan Kamboja  menghadapi masalah kerusakan infrastruktur yang parah karena konflik dalam negeri. Thailand sering menghadapi masalah ketidakstabilan politik. Kamboja menghadapi  masalah masih banyaknya ranjau sisa-sisa perang saudara. Banyak penduduknya yang cacat  karenanya. Vietnam masih membenahi kerusakan bekas perang saudara. 




Myanmar menghadapi ketidakstabilan politik. Sejak merdeka dari Inggris tahun 1948, pemerintahannya berbentuk republik demokratis. Pada tahun 1961, tokoh politik negara ini  yang bernama U Thant menjadi Sekretaris Jenderal PBB. Tahun 1962 keadaan politik negara  ini menjadi tidak menentu setelah terjadi kudeta oleh militer. Tahun 1990 pernah diadakan  pemilihan umum yang dimenangkan oleh partai oposisi pimpinan Aung San Suu Kyi. Beliau  adalah anak dari Aung San, seorang tokoh pejuang kemerdekaan. Namun kemenangannya  dianulir oleh pemerintah militer. Sejak saat itu gerakan pro demokrasi yang didukung para  biksu seringkali mengadakan demonstrasi. Gerakan ini dihadapi oleh militer, kadang dengan  kekerasan sehingga menimbulkan korban jiwa. Saat ini pejuang demokrasi ini hidup dalam  tahanan. Tahun 1991 ia mendapatkan hadiah nobel. 

Pada tahun 1950-an, sesungguhnya Burma (Myanmar) merupakan negara yang paling  makmur di Asia Tenggara. Myanmar saat itu merupakan eksportir beras terbesar dunia.  Literasinya sangat tinggi, kekayaan alam melimpah, dan tenaga kerja cukup tersedia. Saat  ini, negara ini infrastrukturnya tidak memadai. Jalur barang yang utama di perbatasan dengan  Thailand. Sayang, jalur ini digunakan untuk menyelundupkan ganja. Jalan-jalan raya tidak  beraspal, kecuali di kota besar. Kelangkaan energi melanda seluruh penjuru negeri, kecuali  Yangon. Myanmar termasuk produsen utama dunia obat-obatan terlarang.  





Demikianlah Artikel Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar), [ Sejarah ]

Sekianlah artikel Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar), [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar), [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2016/05/indochina-kamboja-laos-vietnam-thailand.html

1 Response to " Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, dan Myanmar), [ Sejarah ] "