Sistem Eksresi Manusia, [ Sejarah ]

Sistem Eksresi Manusia, [ Sejarah ] - Hallo sobat blogger Sejarah, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang Sejarah, dengan judul Sistem Eksresi Manusia, [ Sejarah ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Biologi, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sistem Eksresi Manusia, [ Sejarah ]
link : Sistem Eksresi Manusia, [ Sejarah ]

Baca juga


Sistem Eksresi Manusia, [ Sejarah ]

Proses pengeluaran atau Eksresi adalah proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme dalam tubuh manusia. Zat-zat yang dibuang ini tidak dimanfaatkan oleh tubuh dan harus dibuang agar tidak meracuni tubuh. Pada tubuh manusia memiliki organ-organ yang berfungsi sebagai organ eksresi, diantaranya adalah:
1. Ginjal
Ginjal merupakan alat penyaring darah yang bentuknya menyerupai kacang merah, berwarna keunguan, dan berjumlah dua buah. Ginjal memiliki panjang antara 10 sampai 15 cm, beranya kurang lebih 200 gram.Terletak pada rongga perut sebelah kanan dan kiri tulang pinggang. Kedudukan ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Tepat diatas ginjal kanan terdapat hati yang banyak menempati ruang. Ginjal menyaring darah sebanyak 1500 liter per hari, sehingga ada beberapa zat yang harus dibuang melalui alat pengeluaran. Zat-zat yang dibuang melalui ginjal dalam bentuk urine antara lain:
  • Urea, dibentuk oleh hati dari protein yang tidak diperlukan darah. Urea terdiri atas zat nitrogen yang beracun bagi darah sehingga harus dibuang.
  • Amonia, merupakan hasil dari perobakan protein.
  • Air, kelebihan air pada tubuh akan menyebabkan konsentrasi darah menjadi tidak konstan, untuk itu kelebihan air harus dibuang supaya keseimbangan konsentrasi darah terjaga. Proses ini disebut dengan osmoregulasi.
Ginjal terdiri atas tiga bagian.
  1. Kulit ginjal (cortex), tersusun dari nefron(unit-unit kecil penyaring darah yang tersusun atas ratusan ribu badan malpighi).Badan malpighi tersusun atas glomerolus (anyaman pembuluh darah kapiler dibagian korteks) dan kapsul bowman(bentuk seperti cawan dan mengelilingi glomerolus).
  2. Sumsum Ginjal (medulla), merupakan badan berbentuk kerucut yang disebut piramida ginjal, yang merupakan lanjutan pembuluh bowman yang berfungsi sebagai pengumpul urine yang dialirkan ke rongga ginjal, terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi yaitu tahap pembuangan zat yang tak berguna dari darah ke dalam urine.
  3. Rongga ginjal (Pelvis), Merupakan penampung urine sementara dari sumsum ginjal. Selanjutnya urine mengalir melalui ureter menuju kandung kemih. 
Proses pembentukan urine melalui tiga tahap yaitu:
  • Filtrasi (tahap penyaringan darah), terjadi dalam gloerolus terbentuk urine primer
  • Reabsorbsi (tahap penyerapan), terdadi dalam saluran pengumpul yang berasal dari kapsula bowman. Sedangkan urea/asam urea, garam mineral, zat warna empedu, dan zat lainnya bercampur dengan air membentuk urine sekunder.
  • Augmentasi(tahap pembuangan), yaitu masuknya zat-zat sisa ke pembuluh ginjal
Ginjal selain menyaring darah juga mengatur keseimbangan air dalam tubuh, sehingga saat udara dingin ginjal mengeluarkan banyak urine, sedangkan pada saat udara panas pengeluaran air banyak melalui kulit berupa keringat.

2. Kulit
Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat dipermukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengeksresi zat-zat sisa. Zat sisa yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat. Keringat tersusun dari air dan garam-garam mineral terutama garam dapur yang merupakan hasil metabolisme protein.

Struktur Kulit tersusun dari tiga lapisan, antara lain:
  1. Kulit Ari (epidermis), adalah kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri dari dua lapisan:
    • Lapisan tanduk terdiri dari sel-sel mati yang tidak mengandung pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak sakit jika mengelupas.
    • Lapisan malpighi, tersusun atas sel-sel yang hidup, mengandung pigmen kulit serta terdapat pro vitamin D.
  2. Lapisan Kulit jangat (dermis), merupakan lapisan kedua dari kulit. batas dari epidermis dilapisi membran basalis. Terdapat bagian-bagian antara lain:
    • Pembuluh kapiler darah; memberi makanan akar rambut dan sel kulit.
    • kelenjar keringat; penghasil keringat.
    • Kantong rambut; kelenjar minyak menjaga rambut tidak kering.
    • Ujung syaraf; meliputi saraf peraba dan saraf perasa.
  3. Jaringan ikat bawah kulit (hipodermis), biasa disebut dengan lapisan subkutan atau fasia superfisial. Hipodermis terdiri atas sebagian besar jaringan adiposa dan merupakan tempat penyimpanan sebagian besar lemak tubuh. Hipodermis berfungsi untuk:
    • Mengikat kulit dengan permukaan dibawahnya
    • Penahan panas tubuh
    • Pelindung dari benturan dan guncangan kulit

fungsi kulit selain sebagai alat pengeluaran yaitu:
  • Sebagai pelindung dari benturan, zat kimia, bakteri, dan sinar matahari
  • Sebagai indra peraba.
  • Penyimpan kelebihan lemak.
  • Tempat pengubahan pro vitamin D menjadi vitamin D dengan bantuan sinar ultra violet matahari.
  • Pengatur suhu tubuh.
3. Paru-paru
Sebagai alat eksresi paru-paru bertugas untuk membuang CO2 dan H2O yang tidak berguna bagi tubuh. Paru-paru sebelah kiri mempunyai dua belahan dan sebelah kana mempunyai tiga belahan. Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma.

4. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar pada manusia, berwarna merah tua dan memiliki berat 2 kg pada orang dewasa. Hati sebagai kelenjar eksresi juga sebagai kelenjar sekresi. Yang menghasilkan sisa metabolisme protein berupa asam amonia dan CO2 yang diubah menjadi urea dan dibuang ke ginjal. Hati menghasilkan empedu dialirkan ke usus 12 jari. Empedu terdiri atas gara empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Gara empedu untuk mengemulsikan lemak, bilirubin untuk memberi warna pada urine dan feses.
Fungsi hati selain sebagai alat pengeluaran yaitu sebagai berikut:
  • Menawarkan racun yang masuk melalui makanan.
  • Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen yang berperan dalam pembekuan darah.
  • Tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A
  • Tempat Menyimpan gula dalam bentuk glikogen
  • Mengatur kadar gula darah

Kelainan dan penyakit pada sistem eksresi
  1. Diabetes ensipidus, yakni kondisi ginjal dengan produksi urine melimpah karena ginjal kekurangan hormon antidiuretik.
  2. Diabetes millitus, yakni kondisi ginjal dengan kandungan gula pada urine karena gangguan hormon insulin.
  3. Albuminuria, yakni ditemukannya albumin dari protein di dalam urine yang disebabkan proses filtrasi tidak sempurna.
  4. Radang ginjal (Nefritis), yakni gangguan ginjal karena infeksi bakteri sehingga urine masuk ke dalam darah. 
  5. Kencing batu, yakni adanya suatu endapan dari gara kalsium pada rongga ginjal, saluran ginjal, ataupun kandung kemih. Endapan batu ginjal mengakibatkan urine sulit keluar dan terasa sakit dan nyeri.
  6. Gagal ginjal, yakni keadaan dengan satu atau kedua ginjal yang tidak berfungsi, dapat menyebabkan penimbunan urea yang bersifat racun bagi tubuh.
  7. Hepatitis, yakni radang/ pembengkakan hati. Hepatitis disebabkan oleh virus. Hepatitis yang umumnya menyerang manusia adalah hepatitis A,B,C,D.
  8. Penyakit Wilson, yakni penyakit keturunan dengan tingginya kadar tembaga dalam darah.
  9. Sirosis, yakni penyakit hati kronis dan menyebabkan guratan pada hati sehingga hati tidak berfungsi lagi.
  10. Biduran, yakni gatal dan bengkak pada kulit dikarenakan alergi terhadap makanan, obat-obatan  dan udara dingin.


Demikianlah Artikel Sistem Eksresi Manusia, [ Sejarah ]

Sekianlah artikel Sistem Eksresi Manusia, [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sistem Eksresi Manusia, [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2016/02/sistem-eksresi-manusia-sejarah.html

0 Response to "Sistem Eksresi Manusia, [ Sejarah ] "

Posting Komentar