Sistem Pernapasan pada Manusia, [ Sejarah ]

Sistem Pernapasan pada Manusia, [ Sejarah ] - Hallo sobat blogger Sejarah, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang Sejarah, dengan judul Sistem Pernapasan pada Manusia, [ Sejarah ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Biologi, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sistem Pernapasan pada Manusia, [ Sejarah ]
link : Sistem Pernapasan pada Manusia, [ Sejarah ]

Baca juga


Sistem Pernapasan pada Manusia, [ Sejarah ]

Pernapasan adalah proses keluar masuknya oksigen ke paru-paru selanjutnya disalurkan ke seluruh tubuh oleh darah. Sistem pernapasan bukan hanya tersusun sekedar paru-paru tetapi termasuk hidung, tenggorokan, laring, batang tenggorokan, bronkus, duktus alveolus dan membran pernapasan.
Proses pernapasan:
  1. Inspirasi: proses masuknya oksigen dari hidung menuju paru-paru selanjutnya dilanjutkan keseluruh tubuh oleh darah.
  2. Ekspirasi: proses keluarnya karbondioksida dari tubuh melalui hidung.
Alat pernapasan manusia tersusun atas:
a. Hidung
Hidung merupakan organ pernapasan yang letaknya paling luar. Manusia menghirup udara melalui hidung. Pada dinding rongga hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara dan mencegah debu dan kotoran ke hidung, menyesuaikan suhu udara dengan suhu tubuh, dan untuk mengatur kelembaban udara yang masuk, kemudian udara yang dihirup tersebut sampai pada reseptor pembau (olfaktori) dibagian dalam hidung, dan diteruskan ke saraf pembau, yang nantinya impuls akan disampaikan ke otak. Di dalam rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembaban udara sehingga udara yang masuk paru-paru tidak terlalu kering dan terlalu lembab.

b. Tenggorokan
Tenggorokan merupaka bagian dari organ pernapasan. Tenggorokan merupakan satu pipa yang dimulai dari pangkal tenggorokan (laring) sampai pada cabang batang tenggorokan (bronkus). Bagian-bagian dari tenggorokan yang berfungsi sebagai organ pernapasan antara lain:
  1. Laring (pangkal tenggorokan), Setelah melewati hidung, udara masuk menuju pangkal tenggorokan melalui faring. Faring terletak di hulu tenggorokan dan merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan. Pada batang tenggorokan ini terdapat suatu katub epiglotis. Katup ini bekerja dengan cara membuka jika bernapas atau berbicara dan menutup jika menelan makanan. Pada laring di bawah epiglotis terdapat pita suara. Ketika udara melewati pita suara, pita suara akan bergerak dan menghasilkan suara.
  2. Trakea (batang tenggorokan), tersusun atas tulang rawan yang berbentuk cincin yang terletak di depan kerongkongan. Di dalam rongga dada batang tenggorokan ini bercabang, dan setiap cabangnya masuk menuju paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
  3. Bronkus (cabang batang tenggorokan), Bronkus merupakan cabang dari trakea. Bronkus terbagi menjadi dua, yaitu yang menuju ke paru-paru kanan dan yng menuju ke pru-paru kiri. Bronkus bercabang lagi menuju bronkiolus. Masing-masing cabang tersebut berakhir pada gelembung paru-paru atau Alveolus. Alveolus merupakan tempat terjadinya difusi oksigen ke dalam darah. Oleh karena itu dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah.
c. Paru-Paru
paru-paru
Paru-paru terletak didalam dada (toraks) terlindung oleh tulang belakang dan rongga dada, dibawah paru-paru terdapat diafragma, semacam selaput berotot yang memisahkan dada dari perut. Manusia memiliki sepasang paru-paru, yaitu paru-paru kanan dan kiri. Paru-paru kiri terdiri atas dua bagian atau cuping (lobus), sedangkan paru-paru kanan terdiri atas tiga cuping. Setiap paru-paru tersusun dari jaringan percabangan saluran udara. Udara masuk dan keluar dibawa oleh bronkus. Cabang dari bronkus dinamakan bronki, bronki terdiri atas bronki sekunder dan tertier. Alveoli merupakan kantong udara kecil dalam paru-paru, dalam alveoli inilah sesungguhnya terjadi pertukaran gas-gas.

Proses Pernapasan 
Manusia bernapas melalui hidung dengan menghirup udara yang mengandung oksigen dan gas lain. Dari hidung selanjutnya udara akan masuk ke tenggorokan dan menuju ke paru-paru. Selanjutnya udara akan mengalir ke alveoli yang merupakan ujung dari saluran. Oksigen yang terkandung dalam alveolus bertukar dengan karbondioksida yang terkandung dalam darah yang ada di pembuluh darah alveolus melalui proses difusi. Dalam darah oksigen diikat oleh hemoglobin. Selanjutnya darah yang telah mengandung oksigen akan mengalir ke seluruh tubuh. Oksigen diperlukan untuk proses respirasi sel-sel tubuh.
Pernapasan ada 2 macam:
a. Pernapasan perut
   Inspirasi (menarik napas) : otot diafragma berkontraksi, kedudukannya mendatar, rongga dada membesar, volume paru-paru juga membesar tekanannya mengecil sehingga udara luar masuk ke dalam.
   Ekspirasi (Mengembuskan nafas) : Otot diafragma relaksasi, diafragma tertekan ke atas rongga dada mengecil, volume paru-paru mengecil dan tekanannya membesar sehingga udara keluar dari paru-paru.
b. Pernapasan dada 
   Inspirasi (menarik napas) : otot antara tulang rusuk berkontraksi posisi tulang rusukmendatar dan tulang dada ke depan. akibatnya rongga dada membesar, volume paru-paru membesar tekanannya mengecil sehingga udara masuk.
   Ekspirasi (Mengembuskan nafas) : otot antara tulang rusuk relaksasi posisi antara tulang rusuk dan tula dada seperti keduduka semula, rongga dada mengecil, volume paru-paru mengecil tekanannya membesar sehingga udara keluar. pernapasan dada dan pernapasan perut akan bekerja bersama-sama.

Kapasitas paru-paru
Udara tidal/ udara pernapasan adalah udara yang keluar masuk saat pernapasan biasa. volume udara tidal pada pernapasan orang dewasa  kira-kira 500 ml. Kapasitas paru-paru merupakan jumlah dari udara tidal, udara suplementer dan udara komplementer, jadi volumenya kurang dari 3500cc. Kapasitas total paru-paru merupakan jumlah dari kapasitas vital paru-paru dan udara residu, jadi volumenya kurang lebih 4500cc

Gangguan pada sistem pernapasan
Sistem pernapasan manusia yang terdiri atas beberapa organ dapat mengalami gangguan. Gangguan ini biasanya berupa kelainan atau penyakit. Kelainan atau penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini dapat meyebabkan terganggunya proses pernapasan. Contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia antara lain:
  1. Emfisema, merupakan penyakit pada paru-paru, paru-paru mengalami pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
  2. Asma, merupakan kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu atau rambut. Kelainan ini dapat diturunkan, tapi juga dapat kambuh apabila suhu udara lingkungan cukup rendah atau dingin.
  3. Kanker Paru-paru, Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang berbahaya, sel kanker paru-paru terus tumbuh tak terkendali dan lama kelamaan akan menyerang seluruh tubuh.
  4. Tuberculosis (TBC),merupakan infeksi pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Mycobachterium tuberculose. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel paru-paru mati.
  5. Bronchitis, merupakan radang selaput lendir pada trachea dan bronchus. Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.
  6. Influenza (flu), merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul dengan gejala bersin-bersin, demam dan pilek.


Demikianlah Artikel Sistem Pernapasan pada Manusia, [ Sejarah ]

Sekianlah artikel Sistem Pernapasan pada Manusia, [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sistem Pernapasan pada Manusia, [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2016/02/sistem-pernapasan-pada-manusia-sejarah.html

0 Response to "Sistem Pernapasan pada Manusia, [ Sejarah ] "

Posting Komentar