Judul : Atom, Ion dan Molekul, [ Sejarah ]
link : Atom, Ion dan Molekul, [ Sejarah ]
Atom, Ion dan Molekul, [ Sejarah ]
A. Atom
Atom berasal dari bahasa yunani, yakni atomos (a berarti tidak dan tomos berarti terbagi). Pengertian atom adalah bagian terkecil dari unsur yang masih memiliki siafat unsur tersebut. Setiap atom dari suatu unsur memiliki sifat yang berbeda dengan unsur dari atom lain. Atom mengandung inti atom dan elektron yang mengelilinginya. Inti atom terdiri dari proton dan neutron
1. Perkembangan teori atom
Teori atom dalton
Teori atom menurut john dalton adalah:
Berikut ini beberapa uraian dari pemikiran John Dalton mengenai atom:
- Setiap unsur terdiri dari partikel-partikel terkecil dan tidak dapat dibag-bagi lagi disebut atom.
- Semua atom dari unsur yang sama memiliki ukuran dan massa yang sama berbentuk seperti bola pejal.
- Atom tidak dapat dirusak, dimusnahkan, atau diciptakan melalui reaksi kimia.
- Melalui reaksi kimia, atom-atom dari sebuah pereaksi akan memiliki susunan yang baru dan akan saling terikat satu sama lain dengan rasio atau perbandingan tertentu.
Teori atom J.J. Thomson (1897)
Thomson menyatakan atom sebagai bola yang bermuatan positif dengan elektron tersebar dipermukaannya. Jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif sehingga atom bersifat netral. Muatan-muatan negatif tersebut tersebar seperti kismis pada roti kismis,
Teori Atom Thomson |
Teori atom Ernest Rutherford (1911)
Ernest Rutherford mengemukakan teori atomnya setelah melakukan percobaan menembakkan lempeng emas tipis dengan partikel alpha. Ernest Rutherford mengemukakan bahwa atom memiliki ruang, terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan memiliki elektron yang jumlahnya sama dengan jumlah proton. Elektron bergerak mengorbit mengelilingi inti atom.
Teori atom Ernest Rutherford |
Teori atom Neils Bohr
Hepotesis atom Bohr:
Teori atom Neils Bohr |
Neils Bohr mengemukakan teori tentang atom sebagai berikut:
- Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif yang mengelilingi atom dalam suatu lintasan orbit tertentu.
- Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan cara menyerap atau memancarkan energi. Jika berpindah ke lintasan yang lain yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi.
- Elektron berkedudukan pada tingkat energi-energi tertentu yang disebut kulit elektron.
- Elektron mempunyai satu set orbit yang disebut kondisi stasioner. Elektron yang berada pada orbitnya selalu mempunyai energi yang tetap. Elektron juga tidak dapat memancarkan energi apapun.
Teori atom modern
Konsep atom modern bahwa atom tersusun atas inti atom dan elektron-elektron yang berada pada orbit-orbit tertentu. Inti atom tersusun atas proton dan neutron dan didominasi massa atom. Orbital merupakan suatu ruang terdapatnya elektron yang terletak pada kulit atom.
Teori atom modern |
2. Struktur atom
Atom tersusun atas partikel dasar, yaitu inti atom (nukleus) yang didalamnya terdapat tiga partikel sebagai berikut.
Elektron
Atom bermuatan netral. Kepositifan proton diseimbangkan oleh kenegatifan elektron. hal ini menunjukkan bahwa didalam atom netral terdapat perumusan sebagai berikut.
Sebuah atom oksigen (nomor atom = 8) memiliki 8 proton. Atom oksigen tersebut pasti memiliki 8 elektron. Atom klor (nomor atom = 17) memiliki 17 proton. Atom klor tersebut pasti memiliki 17 elektron.
Proton
Jika massa elekron 0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa yang dapat diukur. Begitu pula kenyataan bahwa atom itu netral. Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas yang memiliki katode. Tabung gas diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik. Hasil percobaan menunjukkan bahwa saat terbentuk elektron yang menuju anode tersebut pula sinar positif. Sinar positif tersebut menuju arah berlawanan menuju lubang pada katode. Berbagai gas dicoba dalam tabung ini. Berdasarkan percobaan, gas hidrogen menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa maupun muatannya. Oleh karena itu, partikel ini disebut proton. Massa proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1.
Inti atom (nukleus)
Ernest Rutherford dibantu oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden (1911) menemukan konsep inti atom. Rutherford menyatakan bahwa atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif, dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif. Adanya inti atom dan elektron menjadikan atom bersifat netral. Massa inti atom tidak seimbang dengan massa proton yang ada pada inti atom. Oleh karena itu dapat diprediksi adanya partikel lain pada inti atom.
Neutron
Prediksi dari Rutherford mendorong W. Bothe dan H. Becker (1930) melakukan eksperimen menembakkan partikel alpha pada inti atom berilium (Be). Eksperimen tersebut menghasilkan radiasi partikel berdaya tembus tinggi. Eksperimen ini dilanjutkan oleh James Chadwick (1932). Hasilnya, Partikel yang menimbulkan radiasi berdaya tembus tinggi itu bersifat netral atau tidak bermuatan. Massa partikel hampir sama dengan proton. Partikel ini disebut neutron.
3. Susunan atom
Jumlah atom yang dimiliki oleh inti atom menyatakan nomor atom, sedangkan jumlah proton ditambah neutron menunjukkan nomor massa atom. lambang atom suatu unsur dinyatakan dengan notasi sebagai berikut.
Keterangan:
x : Lambang unsur
A : Massa atom
Z : Nomor atom
A - Z : Jumlah neutron
Contoh: 16 (massa atom)
8 (nomor atom)
4. Konfigurasi elektron
Elektron berada dalam kulit atom dan persebarannya dinyatakan sebagai konfigurasi elektron yang mengikuti aturan sebagai berikut.
- Pengisi elektron dimulai dari kulit K, L, M, dan seterusnya.
- Jumlah maksimum elektron pada kulit ke-n adalah(n = menyatakan kulit dan dimulai dari dalam)
- Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah 8
5. Elektron Valensi
Elektron valensi adalah jumlah elektron pada kulit terluar suatu atom.
Contoh:
B. Ion
Ion adalah atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion yang bermuatan listrik negatif disebut kation, sebaliknya yang bermuatan positif disebut anion. Ion yang terdiri atas satu atom disebut ion tunggal dan yang lebih dari satu atom disebut ion poliatomik.
contoh:
Ion terbentuk jika atom kehilangan atau mendapat satu elektron atau lebih untuk membentuk kulit terluar yang stabil. Ion positif terbentuk saat atom melepaskan satu elektronnya dalam susunan konfigurasi elektronnya untuk mencapai keadaan kesetimbangan. Ion negatif terbentuk saat atom menangkap satu elektron dalam susunan konfigurasi elektronnya untuk mencapai keadaan kesetimbangan.
Sifat Senyawa Ion
Senyawa ion merupaka senyawa yang terbentuk antara atom-atom yang terikat satu sama lain dengan ikatan ion. Ikatan ion yaitu ikatan kimia yang terjadi antara ion positif dengan ion negatif. senyawa ion memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- Keras dan rapuh
- Berwujud padat pada suhu kamar (suhu 25 C dan tekanan 1 atm)
- Titik didih dan titik leleh relatif tinggi
- Larut dalam air
- Lelehan dan larutannya dapat menghantarkan listrik
Sifat Senyawa Kovalen
Selain senyawa ion, ada pula senyawa kovalen. Senyawa kovalen terbentuk karena adanya ikatan kovalen yaitu pemakaian bersama pasangan elektron. Sepasang elektron atau lebih digunakan bersama-sama oleh kedua atom untuk berikatan. Pasangan elektron dapat berasal dari kedua atom atau salah satu atom untuk berkaitan. Senyawa kovalen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
- Berwujud padat, cair dan gas pada suhu kamar (25 C, 1 atm)
- Titik leleh dan titik didih relatif rendah
- Lelehan dan larutan umumnya tidak dapat menghantarkan arus listrik
- Tidak larut dalam air
C. Molekul
Molekul merupakan bagian lebih kecil dari suatu senyawa yang masih memiliki sifat senyawa tersebut. Molekul tersusun atas dua atau lebih atom yang berikatan dan dituliskan sebagai rumus kimia. Molekul yang tersusun atas atom dari unsur yang sama bergabung secara kimia disebut molekul unsur. Contohnya:
Molekul unsur yaitu gabungan dua atau lebih atom unsur yang sejenis. Materi yang partikelnya merupakan molekul unsur yaitu unsur diatomik dan poliatomik. Unsur yang terdiri atas dua atom sejenis dinamakan molekul diatomik. Molekul unsur yang terdiri atas lebih dari dua atom sejenis dinamakan melekul poliatomik.
Contoh molekul poliatomik adalah :
Molekul yang dibangun oleh dua atau lebih atom yang berbeda disebut molekul senyawa. Contoh molekul senyawa adalah .
Molekul air dapat dihasilkan dari reaksi atas molekul unsur hidrogen dan molekul unsur oksigen.
Berikut ini perbedaan antara molekul unsur dan molekul senyawa.
****
Demikianlah Artikel Atom, Ion dan Molekul, [ Sejarah ]
Sekianlah artikel Atom, Ion dan Molekul, [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Atom, Ion dan Molekul, [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2016/02/atom-ion-dan-molekul-sejarah.html
0 Response to "Atom, Ion dan Molekul, [ Sejarah ] "
Posting Komentar