Judul : Pengertian Ananiyah (Egois), [ Sejarah ]
link : Pengertian Ananiyah (Egois), [ Sejarah ]
Pengertian Ananiyah (Egois), [ Sejarah ]
Pengertian AnaniyahAnaniyah dari bahasa arab yang berarti saya atau aku, kemudian mendapat akhiran iyah sehingga ananiyah berarti "keakuan". Ananiyah adalah sikap yang suka mementingkan diri sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Sikap ini biasa dikenal dengan egois (keakuan), Suatu perbuatan tercela yang dibenci Allah SWT. Seorang egois sudah pasti akan mendahulukan kepentingan Pribadi, membanggakan diri dan menganggap orang lain lebih hina dan rendah dari pada dirinya. Perilaku ini akan banyak menimbulkan masalah sosial dan merusak tatanan pergaulan di masyarakat.
Dampak negatif yang ditimbulkan antara lain hilangnya solidaritas, kepekaan sosial, timbulnya permusuhan dan memicu konflik di masyarakat. Bila perilaku ananiyah ini telah mewabah di masyarakat maka akan jarang sekali kita temukan orang yang bersedekah, berinfaq, saling tolong menolong terhadap sesama, bersopan santun dalam pergaulan, bermusyawarah secara sehat dan saling bertukar nasehat atas dasar kebaikan dan kesabaran. Lebih jauh lagi efek negatif dari ananiyah menjadikan seseorang bersikap sombong/takabur. Allah SWT, secara tegas melarang seseorang untuk sombong dan membanggakan diri. Firman Allah SWT:
????? ??????? ??? ??????? ??? ????? ?????????? ????????
Contoh perilaku ananiyah
Perilaku egois atau ananiyah yang jamak kita temui dalam kehidupan sehari hari adalah menyerobot antrian baik antrian membeli tiket, membeli obat, membeli BBM atau antrian lainnya; Merokok diruang publik atau umum yang jelas-jelas akan mengganggu kenyamanan orang lain; Menggunakan fasilitas yang bukan peruntukannya, misalnya pria menggunakan toilet yang seharusnya khusus wanita; Menghidupkan radio atau tape keras-keras tanpa mempedulikan orang lain atau lingkungannya.
Menghindari perilaku ananiyah
a. Menyadari bahwa perbuatan ananiyah dapat merugikan diri sendiri atau orang lain
b. Menyadari bahwa sifat ini adalah embrio dari sifat sombong/takabur yang sangat dicela oleh Allah SWT.
c. Menyadari bahwa tidak mungkin manusia mampu hidup sendiri tanpa membutuhkan bantuan dan campur tangan orang lain.
d. Banyak mengkaji ilmu-ilmu agama sehingga hati dan pikiran penuh dengan hidayah iman dan ilmu agama.
e. Banyak bergaul dengan orang-orang yang hidup sederhana dan alim sehingga akan timbul kebersamaan dan persaudaraan.
f. Dalam hal harta memandang ke bawah (yang lebih miskin), dan dalam hal ilmu dan amal memandang ke atas (yang lebih sholeh).
Bahaya yang diakibatkan sifat ananiyah adalah sebagai berikut:
a. Merusak hubungan persaudaraan karena sifat ananiyah hanya mementingkan diri sendiri;
b. Memutuskan hubungan silaturahmi dengan sesama karena enggan untuk bersilaturahmi;
c. Dikucilkan orang dan teman-teman;
d. Menimbulkan kebencian, pertengkaran dan permusuhan;
e. Berdosa di sisi Allah SWT, karena sifat ananiyah ini dilarang oleh Allah SWT.
Demikianlah Artikel Pengertian Ananiyah (Egois), [ Sejarah ]
Sekianlah artikel Pengertian Ananiyah (Egois), [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian Ananiyah (Egois), [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2016/01/pengertian-ananiyah-egois-sejarah.html
0 Response to "Pengertian Ananiyah (Egois), [ Sejarah ] "
Posting Komentar