Judul : Klasifikasi Makhluk Hidup, [ Sejarah ]
link : Klasifikasi Makhluk Hidup, [ Sejarah ]
Klasifikasi Makhluk Hidup, [ Sejarah ]
Klasifikasi makhluk hidup adalah teknik memisahkan atau mengelompokkan makhluk hidup ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan persamaan ciri-ciri tertentu. Klasifikasi makhluk hidup timbul karena adanya perbedaan-perbedaan pada makhluk hidup yang disebut variasi.
Tujuan pengklasifikasian makhluk hidup adalah untuk menyederhanakan objek studi yang banyak dan berfariasi sehingga mempermudah dan mempelajari dan mengenal setiap jenis makhluk hidup. Sejumlah keterangan mengenai ciri-ciri bagaian tubuh organisme digunakan untuk menentukan termasuk kelompok manakah organisme itu. Keterangan itu disebut kunci determinasi.
Klasifikasi sistem Carolus Linnaeus
Carolus Linnaeus adalah ahli botani dari swedia. Carolus Linnaeus mengembangkan sistem klasifikasi berdasarkan persamaan ciri, struktur tubuh, ukuran, warna dan cara ,makhluk hidup memperoleh makanan. Tingkatan (takson) yang digunakan Carolus dalam klasifikasi sebagai berikut.
Diagram klasifikasi makhluk hidup |
Dari diagram tersebut, semakin kebawah semakin sedikit jumlah organisme anggota suatu takson, tetapi semakin banyak persamaan ciri-ciri yang dimiliki. Makin banyak persamaan ciri-ciri makhluk hidup maka semakin dekat kekerabatannya.
Klasifikasi Sistem Lima Kingdom
Klasifikasi sistem lima kingdom diusulkan whittaker, seorang ahli biologi dari amerika serikat. Sistem ini mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi lima kingdom berdasarkan faktor-faktor ada tidaknya selaput inti sel, tersusun atas satu atau beberapa sel, cara memperoleh makanan, dan cara bergerak. Kelima kingdom tersebut sebagai berikut:
1. Kingdom Monera (Prokariot)
- Monera mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu bersel satu dan inti selnya tidak memiliki selaput inti (prokarion)
- Organisme yang termasuk dalam kelompok ini, misalnya bakteri dan alga hijau biru.
2. Kingdom protista
- Protista merupakan makhluk hidup sederhana dengan inti sel yang dilindungi selaput inti (eukariotik).
- Protista ada yang bersel tunggal, sebagian bersel banyak dan hidup di air.
- Protista ada yang bersifat autotrof dan ada pula yang heterotrof.
- Protista ada yang dapat bergerak untuk berpindah tempat, contohnya amoeba, euglena, paramaecium, alga merah dan alga hijau.
3. Kingdom Fungi (Jamur)
- Fungi memiliki dinding sel, tidak berklorofil, dan bersifat heterotrof.
- Umumnya fungi merupakan organisme saprofit, artinya organisme yang memperoleh makanan dengan cara mengabsorpsi (menyerap) sisa-sisa makhluk hidup yang elah mati.
4. Kingdom Plantae(Tumbuhan)
- Plantae tersusun atas banyak sel, bersifat eukariot, memiliki klorofil, dan dapat melakukan fotosintetis.
- Sel-sel tumbuhan memiliki dinding sel yang keras.
- Sebagian besar tumbuhan memiliki jaringan yang sudah terorganisasi ke dalam organ, berupa akar, batang, dan daun.
5. Kingdom Animalia (Hewan)
- Animalia bersel banyak, eukariot, tidak berklorofil, dan heterotrof. Berbeda dengan sel tumbuhan, sel-sel hewan hanya mempunyai selaput sel dan tidak terlindungi oleh dinding sel yang kaku.
- Animalia dapat bergerak dengan berpindah tempat.
Demikianlah Artikel Klasifikasi Makhluk Hidup, [ Sejarah ]
Sekianlah artikel Klasifikasi Makhluk Hidup, [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Klasifikasi Makhluk Hidup, [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2016/02/klasifikasi-makhluk-hidup-sejarah.html
0 Response to "Klasifikasi Makhluk Hidup, [ Sejarah ] "
Posting Komentar