Kunci Rahasia Hapalan dengan Cinta,....!, [ Sejarah ]

Kunci Rahasia Hapalan dengan Cinta,....!, [ Sejarah ] - Hallo sobat blogger Sejarah, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang Sejarah, dengan judul Kunci Rahasia Hapalan dengan Cinta,....!, [ Sejarah ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kisah Inspiratif, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kunci Rahasia Hapalan dengan Cinta,....!, [ Sejarah ]
link : Kunci Rahasia Hapalan dengan Cinta,....!, [ Sejarah ]

Baca juga


Kunci Rahasia Hapalan dengan Cinta,....!, [ Sejarah ]


Ada seorang santri dari Indonesia menuntut ilmu di Rubath Tarim pada zaman Habib Abdullah bin Umar Asy-Syathiri. Setelah di sana 4 tahun, santri itu minta pulang. Dia pamit minta izin pulang kepada Habib Abdullah.



"Habib, saya mau pulang saja."

"Lho, kenapa?" tanya beliau.

"Bebal otak saya ini. Untuk menghafalka setengah mati, tidak pantas saya menuntut ilmu, saya minta izin mau pulang."

Habib Abdullah berkata "Jangan dulu, sabar."

"Sudah Bib, saya sudah empat tahun bersabar, sudah tidak kuat, lebih baik saya menikah saja."

Lalu beliau berkata "Sebentar, saya mau mengetes dulu bagaimana kemampuanmu menuntut ilmu." 

Santri itu menjawab "Sudah bib, saya menghafalkan setengah mati, tidak hafal-hafal."

Habib Abdullah kemudian masuk ke kamar, mengambil surat-surat untuk santri itu. Pada masa itu surat-surat dari Indonesia ketika sampai di Tarim tidak langsung diberikan. Surat tersebut tidak akan diberikan kecuali setelah santri itu menuntut ilmu selama 15 tahun.

Kemudian Habib Abdullah menyerahkan seluruh surat itu kepadanya, kecuali satu surat. Setelah diterima, dibacalah surat-surat itu sampai selesai. Satu surat yang tersisa kemudian diserahkan.

"Ini surat siapa?" tanya Habib.

"Owh, itu surat ibu saya."

"Bacalahl"

Santri itu menerima surat dengan perasaan senang, kemudian dibacanya sampai selesai. Saat membaca, kadang dia tersenyum sendiri,sesekali diam merenung, dan sesekali dia sedih.

"Sudah kamu baca?" tanya beliau lagi.

"Sudah ya habib." "Berapa kali?" tanya beliau.

"Satu kali ya habib." "Tutup surat itu! Apa kata ibumu?"

"Ibu saya berkata saya disuruh mencari ilmu yang bener, bapak sudah membeli mobil baru. Adik saya sudah diterima bekerja di sini, dan lain-lain."

Isi surat yang panjang itu dia berhasil menceritakannya dengan lancar dan lengkap. Tidak ada yang terlewatkan.

"Baca satu kali kok hafal? Katanya bebal gak hafal-hafal, sekarang sekali baca kok langsung hafal dan bisa menyampaikan." kata Habib dengan pandangan serius.

Santri itu bingung tidak bisa menjawab. Dia menganggap selama ini dirinya adalah seorang yang bodoh dan tidak punya harapan. Sudah berusaha sekuat tenaga mempelajari ilmu agama, dia merasa gagal. Tetapi membaca surat ibunya satu kali saja, dia langsung paham dan hafal.

Habib Abdullah akhirnya menjelaskan kenapa semua ini bisa terjadi. Beliau mengatakan:

???? ???? ????? ??? ?????? ??? ???? ??????? ???? ??????
????? ???????

"Sebab ketika engkau membaca surat dari ibumu itu dengan perasaan gembira. lni ibumu, coba jika engkau membaca syariat Nabi Muhammad Saw dengan bahagia dan bangga, ini adalah Nabiku. Niscava engkau sekali baca pasti langsung hafal. "

Banyak saudara-saudara kita (atau malah kita sendiri) yang tanpa sadar mengalami yang dirasakan santri dalam kisah di atas. Jawabannya adalah rasa cinta. Kita tidak menyertakan perasaan itu saat membaca dan mempelajari sesuatu, sehingga kita merasa diri kita bodoh dan tidak punya harapan sukses. Banyak orang merasa bodoh dalam pelajaran, tetapi puluhan lagu-lagu cinta hafal di luar kepala. Padahal tidak mengatur waktu khusus untuk menghapalkannya.

????? ???? ????? ???? ???????? ??????? ??? ?????? ??????
????????
???????? ?????? ?? ????? ????????

(Habib Abdullah bin Umar Assyatiriy adalah ayahanda Habib Salim bin Abdullah Assyatiriy)

Oleh Ust Toha Mahsun


Demikianlah Artikel Kunci Rahasia Hapalan dengan Cinta,....!, [ Sejarah ]

Sekianlah artikel Kunci Rahasia Hapalan dengan Cinta,....!, [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kunci Rahasia Hapalan dengan Cinta,....!, [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2016/08/kunci-rahasia-hapalan-dengan-cinta.html

1 Response to "Kunci Rahasia Hapalan dengan Cinta,....!, [ Sejarah ] "