Judul : Sejarah lengkap Kerajaan Samudera Pasai, [ Sejarah ]
link : Sejarah lengkap Kerajaan Samudera Pasai, [ Sejarah ]
Sejarah lengkap Kerajaan Samudera Pasai, [ Sejarah ]
Letak Geografis Samudera Pasai
Kerajaan Samudera Pasai adalah Kerajaan Islam pertama di Indonesia. Secara geografis, Samudera Pasai terletak di daerah timur pulau Sumatera bagian utara. Letaknya berdekatan dengan jalur pelayaran dan perdagangan dunia saat itu, yaitu selat Malaka.
Dengan posisi yang strategis itu, Samudera Pasai berkembang menjadi kerajaan Islam yang cukup kuat pada masanya. Perkembangan itu juga didukung oleh hasil bumi Samudera Pasai seperti lada. Selain itu, bandar-bandar dari kerajaan Samudera Pasai dijadikan bandar perhubungan (bandar transit) antara pedagang islam dari arah barat dengan para pedagang dari arah timur.
Dengan keadaan seperti itu Samudera Pasai mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan itu meliputi kekuasaan raja-rajanya, kehidupan ekonomi masyarakatnya, kehidupan sosial masyarakatnya, dan kehidupan budaya masyarakatnya.
Raja-Raja yang pernah memerintah Kerajaan Samudera Pasai
Berdirinya Kerajaan Samudera Pasai tidak dapat diketahui dengan jelas. Namun demikian, para ahli berhasil mengetahui beberapa bukti tentang perkembangan kekuasaan Kerajaan Samudera Pasai. Diantara bukti tersebut, yakni ditemukannya naskah tentang hikayat raja-raja Pasai. Raja-raja yang pernah memerintah Samudera Pasai adalah sebagai berikut.
a. Nazimuddin al Kamil
Pendiri Kerajaan Samudera Pasai adalah Nazimuddin al Kamil, seorang laksamana laut, dari kerajaan mesir. Pada tahun 1128 M, ia mendapat tugas merebut pelabuhan Kambayat di Gujarat yang dijadikan tempat memasarkan barang dagangan dari daerah timur. Nazimuddin al Kamil akhirnya mendirikan kerajaan di ujung pulau Sumatera bagian utara, yaitu Kerajaan Samudera Pasai. Tujuan utama pendirian kerajaan itu adalah untuk dapat menguasai hasil perdagangan rempah-rempah dan lada.
Nazimuddin al Kamil meletakkan dasar-dasar pemerintahan kerajaan Samudera Pasai dengan berlandaskan pada hukum-hukum ajaran agama Islam. Di bawah pemerintahannya Samudera Pasai mengalami perkembangan yang cukup pesat. Walaupun demikian, secara politis Samudera Pasai dibawah kekuasaan Majapahit.
b. Sultan Malik as Saleh
Dinasti mameluk setelah berhasil menguasai Mesir dengan mengalahkan Dinasti Fatimah, ingin merebut Samudera Pasai. Tujuan menguasai Samudera Pasai ialah menguasai pasaran lada di wilayah timur. Oleh karena itu, dinasti mameluk mengirimkan Syekh Ismail yang bersekutu dengan Marah Silu (keturunan Marah Pasai). Mereka berhasil merebut Samudera Pasai dan Marah Silu diangkat sebagai raja dengan gelar Sultan Malik as Saleh (Sultan Malikussaleh).
Sulta Malik as Saleh memerintah Samudera Pasai pada tahun 1285-1297 M. Sultan yang semula menganut aliran Syiah, akhirnya berbalik menganut aliran syafii seperti Dinasti Mameluk. Dengan mengawini putri Ganggangsari, Sultan Malik as Saleh dapat memperkuat kedudukannya di daerah pantai timur. Dengan demikian, Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan pada masa itu.
c. Sultan Malik at Thahir
Setelah Sultan Malik as Saleh wafat, tahta kerajaan digantikan putranya yang bergelar Sultan Malik at Thahir. Ia memerintah Samudera Pasai dari tahun 1297-1326. Pada masa kekuasaannya terjadi peristiwa penting. Putra kedua Malik as Saleh yang bernama Abdullah memisahkan diri ke daerah Aru (Barumun) yang kemudian bergelar Sultan Malukul Mansur. Ia kembali ke aliran yang semula dianutnya yaitu aliran Syiah.
Ketika Malaka muncul dan berkembang sebagai pusat perdagangan, kedudukan Samudera Pasai mulai suram. Hal ini terjadi karena bandar-bandar perdagangan dari Samudera Pasai mulai ditinggalkan oleh pedagang Islam. Para pedagang Islam lebih banyak singgah di bandar Malaka.
Kehidupan Ekonomi masyarakat Samudera Pasai
Letak geografis Samudera Pasai ialah di tepi selat malaka. Letaknya sangat strategis karena berada di tengah-tengah jalur perhubungan pelayaran dan perdagangan. Selat malaka merupakan urat nadi yang menghubungkan antara dunia barat dan dunia timur. Keadaan itulah yang sangat mendukung kreatifitas masyarakat untuk terjun langsung ke dunia maritim. Samudera Pasai juga menyiapkan bandar-bandar yang dapat digunakan sebagai tempat untuk hal-hal berikut.
- Menambah perbekalan untuk pelayaran selanjutnya
- Mengurus masalah-masalah perkapalan
- Mengumpulkan barang dagangan yang akan dikirimkan ke luar negeri
- Menyimpan barang dagangan sebelum diantar ke luar negeri atau ke beberapa daerah di Indonesia.
Sekitar tahun 1350 merupakan masa puncak kejayaan kerajaan Majapahit. Pada masa itu pula Samudera Pasai mengalami masa puncak kejayaannya. Adanya bagian dari wilayahnya yang telah menganut agama Islam, rupanya tidak menjadi masalah bagi Majapahit. Disamping itu hubungan langsung antara Samudera Pasai dan Cina merupakan siasat untuk mengamankan diri dari ancaman kerajaan Siam. Saim memiliki wilayah yang daerahnya meliputi jazirah malaka.
Pedagang-pedagang dari Majapahit banyak yang datang ke Samudera Pasai, begitupula sebaliknya. Hal itu terjadi terutama pada bandar-bandar perdagangan yang terletak pada pesisir pantai utara Jawa. Misalnya pelabuhan Gresik, Tuban, Jepara dan Pasuruan.
Perkembangan perekonomian masyarakat Samudera Pasai semakin bertambah pesat, sehingga menjadi pusat perhatian sekaligus incaran dari kerajaan di sekitarnya. Setelah Samudera Pasai dikuasai oleh kerajaan Malaka, maka pusat perdagangan pindah ke bandar Malaka.
Kehidupan Sosial masyarakat Samudera Pasai
Kehidupan sosial kerajaan Samudera Pasai diatur menurut aturan-aturan dan hukum Islam. Dalam pelaksanaannya, banyak persamaan dengan kehidupan sosial masyarakat Mesir mapun Arab. Berkembangnya pengaruh Arab maupun Mesir di Samudera Pasai, kemungkinan dipengaruhi oleh pendiri Samudera Pasai yaitu Nazimudin al Kamil. Sistem kehidupan sosial masyarakat Samudera Pasai banyak memiliki kesamaan dengan daerah-daerah Arab. Dengan demikian, daerah Aceh mendapat julukan Daerah Serambi Mekah.
Kehidupan Budaya masyarakat Samudera Pasai
Sebagai Kerajaan yang terjun dalam dunia maritim, tidak banyak ditemukan keberadaan peninggalan budaya Samudera Pasai. Walaupun ada penemuan benda kebudayaan Samudera Pasai, namun kemungkinan tidak sepenuhnya hasil karya sendiri. Penemuan batu nisan atau Jirat dari putri Pasai di datangkan dari Kambayat. Selain penemuan makam dari raja Samudera Pasai, tidak pernah terdengar lagi adanya perkembangan seni budaya lainnya di Masyarakat.
Baca juga sejarah lengkap berikut ini:
Demikianlah Artikel Sejarah lengkap Kerajaan Samudera Pasai, [ Sejarah ]
Sekianlah artikel Sejarah lengkap Kerajaan Samudera Pasai, [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sejarah lengkap Kerajaan Samudera Pasai, [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2016/03/sejarah-lengkap-kerajaan-samudera-pasai.html
0 Response to "Sejarah lengkap Kerajaan Samudera Pasai, [ Sejarah ] "
Posting Komentar