Thomas Edward Lawrence, [ Sejarah ]

Thomas Edward Lawrence, [ Sejarah ] - Hallo sobat blogger Sejarah, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang Sejarah, dengan judul Thomas Edward Lawrence, [ Sejarah ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel tokoh, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Thomas Edward Lawrence, [ Sejarah ]
link : Thomas Edward Lawrence, [ Sejarah ]

Baca juga


Thomas Edward Lawrence, [ Sejarah ]

Dalam buku sejarah kita nama T E Lawrence mugkin kurang dikenal karena perang peberontakan arab terhadap ottoman memang jarang di bahas walaupun itu adalah kejadian besar selama perang dunia pertama, dan juga mungkin karena disebalik nama ini ada nama britania raya yang berusaha disembunyikan oleh dunia karena telah mengirimnya untuk menghasut syarif Hussein gubernur mekah yang saat itu diperintah ottoman, dimana dari hasil infiltrasinya terhadap orang arab tercipta pemberontakan arab yang membuat tanah arab banjir darah dimana secara mengerikan sesama muslim terlibat saling bunuh. 

Thomas Edward Lawrence (16 Agustus 1888 [5] - 19 Mei 1935) sendiri adalah seorang arkeolog Inggris, perwira militer, dan diplomat. Dia terkenal karena perannya dalam Revolusi Arab terhadap pemerintahan Ottoman Turki 1916-1918. Keberhasilannya memprovokasi pemberontakan arab membuatnya mendapatkan ketenaran internasional sebagai Lawrence of Arabia-judul yang juga digunakan untuk film tahun 1962 yang berdasarkan kegiatan Perang Dunia Pertama nya. 

Lawrence sendiri adalah anak lahir di luar nikah dari pasangan Sir Thomas Chapman dan Sarah Junner, di Tremadog Caernarfonshire (sekarang Gwynedd) Wales pada bulan pada 16 Agustus 1888, Chapman telah meninggalkan istri dan keluarga pertamanya di Irlandia dan hidup dengan Junnar, dan mereka menyebut diri mereka Mr dan Mrs Lawrence. Pada musim panas tahun 1896, Lawrences pindah ke Oxford, di mana Lawrence muda belajar Sejarah di Jesus College di 1907-10 dan lulus dengan First Class Honours. Ia kemudian menjadi seorang arkeolog di Timur Tengah, yang bekerja di berbagai penggalian dengan David George Hogarth dan Leonard Woolley. Pada tahun 1908, ia bergabung dengan Petugas Oxford University 'Training Corps dan menjalani kursus pelatihan dua tahun. 

Pada menyelesaikan gelar pada tahun 1910, Lawrence memulai penelitian pascasarjana tentang tembikar abad pertengahan, ia memiliki beasiswa di Magdalen College, Oxford, yang ia ditinggalkan setelah ia ditawari kesempatan untuk menjadi seorang arkeolog di Timur Tengah, di Karkemis, atas nama British Museum, lama bekerja menjadi arkeolog di timur tengah membuat ia paham sluk beluk orang arab. 

hingga Pada pecahnya perang, oleh pemerintah inggis Lawrence ditempatkan ke Kairo pada Staf Intelijen GOC Timur Tengah pada pendaftaran formal tahun 1914 karena pengetahuannya tentang Syria, Levant, dan Mesopotamia (belum lagi karena telah bekerja sebagai petugas paruh waktu pada intelijen militer). Atas pertimbangan ini pemerintah Inggris di Mesir mengirim Lawrence bekerja dengan pasukan Hashemite di Arab Hijaz pada bulan Oktober 1916 dan disinilah peran besar Lawrence dalam memecah wilayah kekuasaan ottoman di tanah arab. 

Selama perang, Lawrence berperang bersama pasukan Arab di bawah komando Emir Faisal, putra Sharif Hussein dari Mekah, dalam operasi gerilya terhadap angkatan bersenjata Kekaisaran Ottoman. Lawrence mendapat bantuan dari Royal Navy untuk kembali menyerang Ottoman di Yanbu pada bulan Desember 1916. kontribusi besar Lawrence untuk pemberontakan itu ialah ia berhasil meyakinkan para pemimpin Arab (Faisal dan Abdullah) untuk saling mengkoordinasikan tindakan mereka dalam mendukung strategi Inggris. 

Ia menyarankan untuk tidak menghadapi tentara ottoman secara frontal, namun lebih mengarahkan sebagian besar perhatian mereka ke titik lemah Turki yaitu kereta api Hijaz yang dilindungi oleh garnisun turki. Kereta api ini memang menguras perhatian pasukan Ottoman, yang kemudian terpaksa untuk melindungi rel kereta api dan memperbaiki kerusakan konstan. Serangan pada kereta api terus berlanjut sepanjang tahun 1917. 

Pada bulan Januari 1918, Lawrence berjuang dalam pertempuran Tafileh, sebuah wilayah tenggara penting dari Laut Mati, bersama-sama dengan pasukan Arab di bawah komando Jafar Pasha al-Askari. Kesuksesannya dalam pertempuran ini membuat Lawrence dianugerahi Distinguished Service Order untuk kepemimpinannya di Tafileh dan dipromosikan menjadi Letnan Kolonel. Pada pertempuran ini lebih dari 400 pasukan turki tewas. Hingga Pada musim panas tahun 1918, pasukan Turki sempat menawarkan hadiah yang cukup besar untuk menangkap Lawrence yaitu � 15.000 , namun Sharif Mekkah telah mengangap lawrence sebagai salah seorang putranya, hingga di bawah kebodohan dan perlindungan orang arab, ottoman kesulitan menangkap lawrence. 

Walaupun begitu Lawrence tetap memiliki penyesalan atas apa yang dilakukannya, karena ia tak mampu memenuhi janjinya kepada orang arab, pada tahun 1920 setelah pertempuran Maysaloun, ketika Angkatan Perancis Gouraud memasuki dan menguasai Damaskus di bawah komando Jenderal Mariano Goybet, menghancurkan mimpi Lawrence tentang Arabia yang merdeka, Lawrence kemudian berusaha meyakinkan atasannya di pemerintah Inggris bahwa kemerdekaan Arab adalah sesuatu yang penting, karena Persetujuan rahasia Sykes-Picot antara Perancis dan Inggris yang membagi bagi tanah arab dan menyerahkan palestina pada Israel yang bertentangan dengan janji-janji kemerdekaan yang telah dibuat untuk orang-orang Arab. 

Pada usia 46, dua bulan setelah meninggalkan dinas militer, Lawrence terluka fatal dalam kecelakaan sepeda motor Brough Superior SS100 di Dorset, dekat rumahnya Clouds Hill, Sebuah dip di jalan terhalang pandangannya dari dua anak laki-laki yang tengah ber sepeda, ia membanting setir untuk menghindari mereka, kehilangan kendali, dan terjatuh. Ia meninggal enam hari kemudian pada tanggal 19 Mei 1935. tempat ini ditandai dengan peringatan kecil di sisi jalan. 

Lawrence adalah seorang penulis yang produktif sepanjang hidupnya. Sebagian besar output-nya adalah berkenaan dgn tulisan; ia sering mengirim beberapa surat sehari. Beberapa koleksi surat-suratnya telah diterbitkan. Dia berkorespondensi dengan banyak tokoh terkenal, diantaranya presiden amerika Winston Churchill, Lawrence juga menerbitkan tiga teks utama dalam hidupnya. Yang paling signifikan adalah pandangannya tentang Pemberontakan Arab, Seven Pillars of Wisdom yang didapatkannya selama terlibat dalam revolusi arab. Kehebatan Lawrence dalam mencetuskan revolusi arab ini di abadikan oleh Hollywood dalam sebuah fllm yang berjudul lawrence of Arabia.


Demikianlah Artikel Thomas Edward Lawrence, [ Sejarah ]

Sekianlah artikel Thomas Edward Lawrence, [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Thomas Edward Lawrence, [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2016/02/thomas-edward-lawrence-sejarah.html

0 Response to "Thomas Edward Lawrence, [ Sejarah ] "

Posting Komentar