Salahudin al ayyubi : Sejarah hidup hingga penaklukkan yerussalem, [ Sejarah ]

Salahudin al ayyubi : Sejarah hidup hingga penaklukkan yerussalem, [ Sejarah ] - Hallo sobat blogger Sejarah, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang Sejarah, dengan judul Salahudin al ayyubi : Sejarah hidup hingga penaklukkan yerussalem, [ Sejarah ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sejarah Dunia, Artikel Sejarah Islam, Artikel tokoh, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Salahudin al ayyubi : Sejarah hidup hingga penaklukkan yerussalem, [ Sejarah ]
link : Salahudin al ayyubi : Sejarah hidup hingga penaklukkan yerussalem, [ Sejarah ]

Baca juga


Salahudin al ayyubi : Sejarah hidup hingga penaklukkan yerussalem, [ Sejarah ]

Saladin (1137 atau 1138 - Maret 1193), dikenal sebagai Salah ad-Din Yusuf bin Ayyub (???? ????? ???? ?? ????) dalam bahasa Arab dan Selahed�n� Ey�b� (?????????? ????????) di Kurdi, adalah sultan pertama Mesir dan Suriah dan pendiri Dinasti Ayyubiyah, prestasi besarnya adalah Saladin kelak memimpin oposisi Muslim untuk melawan Tentara Salib Eropa di suriah. Pada puncak kekuasaannya, daerah Kesultanannya meliputi Mesir, Suriah, Mesopotamia, Hijaz, Yaman dan bagian lain dari Afrika Utara. 

Awalnya ia dikirim ke dinasti Fatimiyah di Mesir oleh Nuruddin zanki pada 1163, Saladin naik kejajaran pemerintah Fatimiyah berdasarkan keberhasilan militernya melawan Tentara Salib di wilayahnya dan kedekatan pribadinya khalifah fatimyah al-Adid. Ketika paman Shalahuddin Asad al-Din Shirkuh meninggal pada 1169, al-Adid menunjukknya sebagai wazir di pemerintahan fatimiyah, sebenarnya suatu hal yang langka saat itu dimana seorang Muslim Sunni menjabat posisi penting dalam kekhalifahan yang dipimpin orang Syiah. Selama masa jabatannya sebagai wazir Saladin mulai mereformasi pemerintahan Fatimiyah dengan menghilangkan unsur syiah dari fatimiyah, dan setelah kematian al-Adid di 1171 ia mengambil alih pemerintah dan memasukkan dinasti fatimiyah kedalam Kekhalifahan Abbasiyah yang berbasis di Baghdad. Dalam tahun-tahun berikutnya, ia memimpin serangan melawan Tentara Salib di Palestina, memerintahkan penaklukan di Yaman dan menghancurkan pemrontakan pro-Fatimiyah di Mesir.

Saladin saat diperankan oleh ghassan masoud dalam kingdom of heaven
Tidak lama setelah kematian Nuruddin pada tahun 1174, Saladin secara langsung memimpin penaklukan Suriah, dan Damaskus. Pada pertengahan 1175, Saladin telah menaklukkan Hama dan Homs, dan mengabungkan seluruh daerah ini menjadi kekalifahan ayyubiah dan ditunjuk sebagai"Sultan Mesir dan Suriah" oleh khalifah Abbasiyah Al-Mustadhi, Dia membuat penaklukan lanjut di Suriah utara dan Jazira

Di bawah kepemimpinan Saladin, tentara Ayyubiyah mengalahkan Tentara Salib di Pertempuran Hattin pada 1187, memimpin jalan pasukan Muslim mengambil kembali Palestina dari Tentara Salib yang telah menaklukkan daerah itu 88 tahun sebelumnya. Meskipun Tentara Salib Kerajaan Yerusalem terus ada untuk periode selanjutnya, kekalahannya di Hattin menandai titik balik dalam konflik dengan kekuatan Muslim dari wilayah tersebut. Pada 1193 ia meninggal di Damaskus, Ia dimakamkan di makam yang berdekatan dengan Masjid Umayyah. Saladin telah menjadi tokoh terkemuka dalam Islam, Arab, budaya Turki dan Kurdi.

Saladin lahir di Tikrit sekarang Irak. Nama pribadinya adalah "Yusuf"; "Salah ad-Din" yang berarti "Kebenaran Iman." Keluarganya adalah keturunan Kurdi, berasal dari kota Dvin di abad pertengahan. ia berasal dari Suku Rawadid yang kini telah berasimilasi ke dunia Arab. Menurut Bahauddin bin Syaddad, Saladin lahir pada malam saat keluarganya hijrah meninggalkan Tikrit. pada 1139, Ayyub dan keluarganya pindah ke Mosul mana dinasti zangid yang dipimpin Imad ad-Din zanki yang pernah berhutang budi padanya berdiri dan mengangkat ayyub menjadi komandan di benteng Baalbek. Setelah kematian Imad ad-Din Zanki di 1146, anaknya, Nuruddin, menjadi Bupati Aleppo, dan ayyub pun mengabdi pada nuruddin.
(Zengid (atau Zangid) adalah sebuah dinasti muslim yang berasal dari Oghuz Turk yang memerintah sebagian daerah Syria dan utara Irak di bawah kekaisaran Seljuk.Dinasti tersebut didirikan oleh Imad ad-Din Zengi).

Tak banyak yang tahu seperti apa saladin ketika kecil, Menurut salah satu penulis biografinya, al-Wahrani, Saladin menguasai, aritmatika, dan hukum, Beberapa sumber mengklaim bahwa selama studinya ia lebih tertarik pada agama daripada bergabung dengan militer. Selain Islam, Saladin memiliki pengetahuan tentang silsilah, biografi, dan sejarah bangsa Arab. Ia menguasai bahasa Kurdi, dan kemungkinan besar menguasai juga menguasai bahasa Turki.
Karir militer Saladin sendiri di mulai di bawah asuhan pamannya Asad al-Din Shirkuh, seorang komandan militer yang menonjol di bawah Nuruddin, Emir dari Damaskus dan Aleppo, dan guru yang paling berpengaruh pada Saladin.
Sampai pada 1163, Shawar,wazir dinasti Fatimiyah Khalifah al-Adid, telah diusir dari Mesir oleh musuh politiknya Dirgham, anggota dari suku Bani Ruzzaik. Ia meminta dukungan militer dari Nuruddin, yang kemudian menyanggupinya dan di 1164, mengirim Asad al-Din Shirkuh untuk membantu Shawar dalam ekspedisi melawan Dirgham. Saladin, pada usia 26, pergi bersama mereka. Setelah Shawar berhasil kembali sebagai wazir, ia malah meminta agar Shirkuh harus menarik pasukannya dari Mesir dan menyuapnya dengan uang 30.000 dinar, tapi dia menolak dan bersikeras itu adalah perintah nuruddin. Shawar kemudian meminta bantuan tentara salib untuk mengusur mereka.

Setalah itu terjadilah pertempuran antara pasukan sirkuh melawan koalisi mesir dan salib di perbatasan padang pasir dan Sungai Nil, sebelah barat Giza. Disni Saladin memainkan peran utamauntuk memancing musuh ke dalam perangkap dengan berpura pura kalah. Tentara Salib yang mengira telah memenangka pertempuran mengejarnya, dan komandan Hugh Kaisarea ditangkap saat menyerang satuan Saladin. 

Pertempuran berakhir dengan kemenangan pasukan muslim, dan Saladin disebut memaikan peran penting di salah satu kemenangan luar biasa dalam sejarah islam ini, tapi menurut Ibn al-Atsir, banyak prajuirt Shirkuh tewas dan pertempuran dianggap oleh sebagian besar sumber asadudin sirkuh saat itu tidak memenagkan perang secara penuh. Saladin dan Shirkuh bergerak menuju Alexandria di mana mereka disambut, diberi uang, senjata dan diberikan tempat berlindung oleh penduduk setempat. menghadapi kekuatan Tentara Salib dan Mesir yang berusaha untuk mengepung kota, Shirkuh membagi pasukannya. Dia dan sebagian besar pasukannya mundur dari Alexandria, sementara Saladin ditinggalkan dengan tugas menjaga kota.

Shirkuh kemudian terlibat dalam perebutan kekuasaan atas Mesir dimana Shawar kemudian dibantu Amalric I dari Kerajaan Yerusalem. Pada tahun 1169, Shawar dilaporkan berhasil dibunuh oleh Saladin, dan Shirkuh juga meninggal akhir tahun itu. Nuruddin memilih nya sebagai pengganti untuk Shirkuh, tapi al-Adid menunjuk Saladin untuk menggantikan Shawar sebagai wazir.

Alasan di balik pemilihan saladin yang seorang Sunni oleh khalifah al-Adid yang seorang Syiah, bervariasi. Ibn al-Atsir mengklaim bahwa khalifah memilih dia setelah diberitahu oleh penasihatnya bahwa "tidak ada orang yang lebih lemah atau lebih muda" dari Saladin, dan "takkan ada satupun dari amir akan mematuhinya atau melayaninya." Namun, menurut versi ini, setelah beberapa tawar-menawar, ia akhirnya diterima oleh mayoritas emir. Penasihat al-Adid ini juga diduga mencoba untuk memecah jajaran Zengid pimpinan nuruddin zanki yang berpusat di Suriah. Al-Wahrani sendiri menulis bahwa Saladin dipilih karena reputasi keluarganya "kemurahan hati dan kekuatan militer." Dan menurut pendapat berbeda", para emir Zengid meminta Saladin memaksa khalifah al adid untuk "mengangkatnya sebagai wazir.

Diresmikan sebagai Emir pada tanggal 26 Maret, membuat saladin kemudian menjadi lebih dekat dengan agama". namun dalam karirnya, ia masih menghadapi masalah loyalitas utama antara al-Adid dan Nuruddin. Kemudian di tahun itu, sekelompok tentara Mesir dan emir berusaha untuk membunuh Saladin, tapi mereka sudah diketahui jauh-jauh hari, berkat kepala intelijennya Ali bin Safyan, Mu'tamin al-Khilafah pemimpin sipil dari dinasti Fatimiyah ditangkap dan dibunuh. Sehari setelahnya, 50.000 tentara Afrika dari resimen Fatimiyah menentang pemerintahan Shalahuddin bersama dengan sejumlah amir Mesir melakukan pemberontakan. Tapi pada 23 Agustus Saladin sukses memupus pemberontakan tersebut, dan tidak pernah lagi menghadapi tantangan militer dari Kairo. 

Menjelang akhir 1169, Saladin, dengan bala bantuan dari Nuruddin mengalahkan kekuatan Tentara Salib-Bizantium besar dekat Damietta. Lalu dengan dorongan dari Khalifah Abbasiyah Baghdad, al-Mustanjid, yang menekan Saladin untuk memperkuat pegangannya pada Mesir dan memperluas basis dukungannya di sana. Dia mulai memberikan anggota keluarganya berbagai posisi di wilayah tersebut; ia memerintahkan pembangunan sebuah perguruan tinggi untuk cabang Maliki Islam Sunni di kota mesir.

Saladin juga berperan besar memumupus kekuatan syiah yang menurutnya menjadi duri dalam daging bagi islam saat itu, Menurut pembantunya Imad ad-Din, Nuruddin menulis kepada Saladin pada bulan Juni 1171, menyuruhnya untuk membangun kembali kekhalifahan sunni Abbasiyah di Mesir untuk memupus pemerintahan syiah, yang dilaksanakan Saladin dua bulan kemudian setelah Najm ad-Din al-Khabushani, seorang Syafi'i faqih, yang juga sangat menentang pemerintahan Syiah di negara itu memintanya untuk memnghacurkan sisa-sisa pemerintahan syiah dimesir. Sehingga Beberapa emir Mesir yang melawan tewas, namun khalifah al-Adid diberitahu bahwa mereka dibunuh karena memberontak terhadap dia. Hingga kemudian ia jatuh sakit saat mengetahuinya, menurut sebagian pihak yang tidak menyukai saladin khalifah al-Adid disebut telah diracun. Ia meninggal pada tanggal 13 September kemudian khutbah Abbasiyah diucapkan di Kairo dan al-Fustat, menyatakan Al-Mustadhi Abbasiyah 'sebagai khalifah. Hal ini membuat ia beberapa kali mengalami percobaan pembunuhan oleh para hasyasyin yang berasal diri pasukan fatimyah, yang menginginkan kembalinya kekuasaan fatimiyah di mesir.

King Baldwin IV
Pada musim panas 1179, Raja Baldwin telah mendirikan pos di jalan ke Damaskus dan bertujuan untuk membentengi bagian atas Sungai Yordan, yang dikenal sebagai Yakub Ford, yang memerintahkan pendekatan ke dataran Banias. Saladin telah menawarkan 100.000 keping emas untuk Baldwin agar menhentikan proyek, terutama yang menyinggung umat Islam, tetapi tidak berhasil. Dia kemudian memutuskan untuk menghancurkan benteng, yang disebut Chastellet dan diawaki oleh Templar yang berhasil ditaklukkan pada tanggal 30 Agustus 1179.

Rencana penaklukkan yerussalem telah dimulai sejak musim semi 1180, saat itu Saladin telah berada di daerah Safad, ingin memulai penyerbuan ke Kerajaan Yerusalem, Raja Baldwin mengirim utusan kepada dia dengan proposal perdamaian. Karena kekeringan dan gagal panen, Saladin sepakat untuk gencatan senjata. Raymond dari Tripoli mengecam gencatan senjata tapi dipaksa untuk menerima setelah serangan Ayyubiyah di wilayahnya pada bulan Mei dan dikuti dengan munculnya armada angkatan laut Saladin di pelabuhan Tartus.

Namun kemudian Ibnu Jubair memberitahu bahwa enam belas kapal Muslim dibakar oleh Tentara Salib yang kemudian juga membunuh rombongan haji dan kafilah muslim. Dia juga melaporkan bahwa mereka dimaksudkan untuk menyerang Medina dan membongkar makam nabi Muhammad. Dan ditambah rumor makam nabi Muhammad akan direlokasi ke wilayah Crusader sehingga Muslim akan berziarah ke sana. Mendengar hal ini Saladin, memerintahkan al-Adil untuk mengerahkan kapal perangnya dari Fustat dan Alexandria ke Laut Merah di bawah komando seorang tentara bayaran Armenia bernama Lu'lu. Mereka memecahkan blokade Crusader, menghancurkan sebagian besar kapal-kapal mereka, smentara Tentara Salib yang masih hidup, diperintahkan untuk dibunuh oleh Saladin. Hingga gencatan senjata pun batal.

Daerah tanduk Hattin
Pada Juli 1187 Saladin menyerang dan merebut sebagian besar Kerajaan Yerusalem. Pada tanggal 4 Juli, 1187, pada Pertempuran Hattin, ia menghadapi pasukan gabungan dari Guy dari Lusignan, Raja Permaisuri Yerusalem, dan Raymond III dari Tripoli. Dalam pertempuran ini kekuatan Tentara Salib sebagian besar dimusnahkan oleh tentara Saladin serta membunuh semua pasuka templar. dan menjadi bencana besar bagi Tentara Salib dan titik balik dalam sejarah Perang Salib. Saladin menangkap Raynald yang bertanggung jawab untuk pembunuhan sejumlah kafilah Muslim dan menghina nabi Muhammad, sebelum membunuh dan menyiksa sejumlah dari mereka. Yang mana kemudian Saladin bersumpah untuk secara pribadi mengeksekusi Raynald. Guy dari Lusignan juga ditangkap tapi ia tidak turut dipenggal dan saladin berkata raja tidak membunuh raja, tetapi raynald pria yang melampaui batas, karena itu saya memperlakukan dia dengan demikian."

Ilustrasi pengepungan yerussalem dalam kingdom of heaven
Saladin telah menaklukkan hampir setiap kota yang dikuasai pasukan salib, dan serangan dilanjutkan langsung kekota yerusalem yang saat itu dijaga balian dari ibelin, Saladin sendiri sebenarnya lebih suka mengambil Yerusalem tanpa pertumpahan darah dan menawarkan untuk menyerahkan yerussalem secara damai, tapi para crusader pada awalnya menolak untuk meninggalkan kota suci mereka, bersumpah untuk menghancurkannya dalam pertarungan sampai mati daripada melihatnya diserahkan secara damai. Tapi setelah di gempur selama beberapa hari akhirnya benteng Yerusalem roboh dan mereka menyerah kepada pasukan saladin pada Jumat 2 Oktober 1187 setelah balian meminta pemberian jaminan keselamatan atas seluruh umat kristen di yerussalem. Berbeda dengan film kindom of heaven dimana balian menyerahkan kota dengan damai, sebaliknya Ketika benteng kota roboh dan mereka mulai terdesak, Balian dari Ibelin mengancam akan membunuh sandera setiap Muslim, dan akan menghancurkan tempat-tempat suci Islam yaitu Kubah Batu dan Masjid al-Aqsa jika pemberian jaminan tersebut tidak dilakukan. Namun Saladin kemudian menerima persyaratan itu dengan berbesar hati ia memilih tak melakukan pembalasan atas apa yang dilakukan pasukan salib pada perang salib pertama. 

Kesepakatan itu dibacakan melalui jalan-jalan Yerusalem sehingga setiap penduduk yerussalem kemudian membayar uang tebusan untuk kebebasannya. Sebuah tebusan sangat rendah yaitu untuk laki-laki 10 dinar, untuk perempuan 5 dinar, dan anak-anak 2 dinar. dan harus dibayar untuk setiap warga kristen di kota, pasukan salib pun pergi meninggalkan kota dengan damai tanpa dilukai satu orang pun. Saladin berhasil merebut Yerusalem setelah 88 tahun dikuasai Kristen. Tanggal itu juga memiliki makna simbolis khusus bagi Muslim karena pada 2 Oktober 1187 bertepatan dengan tanggal 27 Rajab yaitu tanggal peringatan Isra dan Mikraj. Setelah penyerangan Yerusalem, Saladin memanggil orang-orang Yahudi dan mengizinkan mereka untuk dimukimkan kembali di kota. Secara khusus, penduduk Ashkelon, sebuah permukiman Yahudi yang besar. Jadi sungguh tak tahu terima kasih ummat yahudi saat ini dimana mereka membinasakan ummat islam yang dulu menghormati mereka

Pada Biografi Saladin Baha 'ad-Din ibn �addad melaporkan bahwa, setelah penaklukan Saladin atas Yerusalem, Ratu Georgia mengirim utusan padanya untuk meminta pengembalian harta yang disita dari biara-biara Georgia di Yerusalem. tetapi upaya ratu tampaknya telah berhasil. Ibnu �addad selanjutnya mengklaim bahwa Ratu Tamar dari kaisar Bizantium dalam usahanya untuk mendapatkan relik Salib Sejati, menawarkan 200.000 keping emas untuk Saladin yang telah mengambil relik tersbut sebagai rampasan pada pertempuran Hattin, tetapi tidak berhasil.

Karikatur abad pertengahan tentang perseteruan Richard dan saladin
Richard si Hati Singa kemudian melanjutkan perang salib, sang Raja Inggris kini yang memimpin pengepungan Guy ke Acre, menaklukkan kota dan dieksekusi 3.000 tahanan Muslim, termasuk perempuan dan anak-anak, Baha 'ad-Din menulis: Motif pembantaian ini berbeda ada yang mengatakan; para tawanan dibunuh sbagai balas dendam atas kematian orang-orang Kristen. Lainnya lagi mengatakan bahwa raja Inggris, yang memutuskan untuk mencoba menaklukan Ascalon, merasa tidak bijaksana untuk meninggalkan begitu banyak tahanan di kota setelah kepergiannya. Tapi Hanya Tuhan yang tahu apa alasan sebenarnya. 

Tentara Saladin kemudian terlibat dalam pertempuran dengan tentara Raja Richard di Pertempuran Arsuf pada 7 September 1191, di mana pasukan Saladin, yang kurang jumlahnya, mengalami kerugian besar dan terpaksa mundur. Setelah pertempuran Arsuf, Richard dan pasukannya menuju Ascalon. Mengantisipasi langkah selanjutnya Richard, Saladin mengosongkan kota dan berkemah beberapa mil dari kota. Ketika Richard tiba di kota, ia terpana melihat itu ditinggalkan dan menara dibongkar. Esok harinya ketika Richard sedang mempersiapkan untuk mundur ke Jaffa, Saladin menyerang pasukannya, Membuat richard dan pasukannya kalah besar, Setelah pertempuran, Richard berhasil menyelamatkan beberapa pasukannya dan mundur ke Ascalon. Ini adalah salah satu pertempuran besar dan terakhir antara dua kekuatan. Semua upaya militer dan pertempuran selanjutnya yang dibuat oleh Richard si Hati Singa untuk merebut kembali Yerusalem dikalahkan dan gagal. Richard hanya memiliki 2.000 tentara dan 50 ksatria untuk digunakan dalam pertempuran. Dengan kekuatan kecil, ia tidak bisa berharap atau berharap untuk mengambil Yerusalem meskipun ia cukup dekat ke Kota Suci.

Hubungan Saladin dengan Richard sangat rumit ditengah persaingan militer mereka. disuatu pertempuran ketika Richard kehilangan kuda, Saladin mengirimnya dua pengganti. Richard juga pernah mengusulkan bahwa adiknya, Joan dari Inggris, Ratu Sisilia, harus menikah dengan saudara Saladin dan Yerusalem bisa menjadi hadiah pernikahan mereka, namun mereka kemudian sepakat dalam Perjanjian Ramla di 1192, dimana Yerusalem akan tetap berada di tangan Muslim tapi akan terbuka untuk para peziarah Kristen. Perjanjian itu kemudian mengurangi serangan pasukan salib ke sepanjang pantai dari Tirus ke Jaffa.

makam saladin di masjid umayyah
Saladin meninggal karena demam pada 4 Maret 1193, di Damaskus, tak lama setelah kepergian Raja Richard. Saladin tak meninggalkan banyak harta pada saat kematiannya, hanya ada sekeping uang emas dan empat puluh keping perak. Ia telah menghibahkan harta kekayaannya untuk berderma dan bahkan ada yang menyebut ia turut membayar uang tebusan para tahanan kristen yang tak mampu saat menalukkan yerusalem hingga akhirnya tanpa memeninggalkan apa-apa untuk membayar pemakamannya.

Dia dimakamkan di makam di taman luar Masjid Umayyah di Damaskus, Suriah. Tujuh abad kemudian, Kaisar Wilhelm II dari Jerman yang menaruh hormat padanya menyumbangkan sarkofagus marmer baru untuk makamnya.

Meskipun berbeda keyakinan, Saladin dihormati oleh penguasa Kristen, terutama Richard. Richard sekali memuji Saladin sebagai pemimpin besar, mengatakan bahwa ia adalah tanpa diragukan lagi pemimpin terbesar dan paling kuat di dunia Islam. Saladin pada gilirannya menyatakan bahwa tidak ada raja Kristen lebih terhormat dari Richard. Setelah perjanjian, Saladin dan Richard selalu berkirim hadiah sebagai tanda hormat tapi tidak pernah bertemu muka.

Pada abad kesembilan belas, Saladin mencapai reputasi besar di Eropa sebagai ksatria sopan karena perjuangan sengit melawan tentara salib dan kemurahan hatinya. Meskipun membantai Tentara Salib ketika mereka menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099, Saladin memberikan amnesti dan bagian bebas untuk semua umat Katolik umum dan bahkan pasukan Kristen yang dikalahkan, (orang-orang Kristen Ortodoks Yunani diperlakukan lebih baik, karena mereka sering menentang Tentara Salib). Meskipun Saladin memudar ke dalam sejarah setelah Abad Pertengahan, ia muncul dalam Gotthold Ephraim Lessing Nathan Sang Bijak (1779) dan dalam novel Sir Walter Scott The Talisman (1825). pandangan Kontemporer Saladin disebut berasal dari teks-teks ini.

Negara Arab modern mengingat perjuangan Saladin melalui berbagai cara, Sebuah kantor gubernur berpusat di sekitar Tikrit dan Samarra sekarang bagian Irak, Salah Din Governorate, diberi nama berdasarka namanya, juga ada Salahaddin University di Arbil, kota terbesar Kurdistan Irak. Sebuah komunitas pinggiran Arbil, Masif Salahaddin, juga dinamai menurut namanya. 

Dan untuk diketahui semuanya peringatan maulid nabi untuk pertama kalinya dilaksanakan atas prakarsa Salahuddin Yusuf al-Ayyubi (memerintah tahun 1174-1193 Masehi atau 570-590 Hijriah) yang mana pada awalnya ia gunakan untuk memoertebal cinta mereka kepada rasullulah serta menghimpun kekuatan kaum muslimin yang saat itu dalam kondisi terpecah yang dihinggapi penyakit cinta dunia dan takut mati, untuk kemudian berhasil merebut kembali palestina.


Demikianlah Artikel Salahudin al ayyubi : Sejarah hidup hingga penaklukkan yerussalem, [ Sejarah ]

Sekianlah artikel Salahudin al ayyubi : Sejarah hidup hingga penaklukkan yerussalem, [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Salahudin al ayyubi : Sejarah hidup hingga penaklukkan yerussalem, [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2015/11/salahudin-al-ayyubi-sejarah-hidup.html

0 Response to "Salahudin al ayyubi : Sejarah hidup hingga penaklukkan yerussalem, [ Sejarah ] "

Posting Komentar