Sejarah lengkap Kerajaan Tarumanegara, [ Sejarah ]

Sejarah lengkap Kerajaan Tarumanegara, [ Sejarah ] - Hallo sobat blogger Sejarah, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang Sejarah, dengan judul Sejarah lengkap Kerajaan Tarumanegara, [ Sejarah ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sejarah, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sejarah lengkap Kerajaan Tarumanegara, [ Sejarah ]
link : Sejarah lengkap Kerajaan Tarumanegara, [ Sejarah ]

Baca juga


Sejarah lengkap Kerajaan Tarumanegara, [ Sejarah ]

Kerajaan Tarumanegara termasuk kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan Tarumanegara terletak di Jawa Barat, tepatnya di tepi sungai Cisadane (sekitar bogor sekarang). Keberadaannya diperkirakan sezaman dengan kerajaan Kutai di Kalimantan Timur, yakni sekitar abad ke-5. Sedikitnya sumber-sumber sejarah yang ditemukan membuat gambaran kerajaan ini sangat sedikit. Berdasarkan catatan berita Negara cina yang dibuat oleh Fa-hien, pendeta Buddha yang berasal dari cina pada awal abad ke-5, kerajaan tarumanegara diperkirakan berdiri pada abad ke-5. Selain itu, ditemukan pula peninggalan purbakala di Unur Blandongan. Di tempat tersebut ditemukan bekas candi, juga lempengan-lempengan dari tanah liat yang berfungsi sebagai material. Bentuk lempengan ini sama dengan yang ditemukan di Phattalung-Thailand yang bertuliskan angka abad ke-5. 

Berdirinya Kerajaan Tarumanagara masih dipertanyakan oleh para ahli sejarah. Satu-satunya sumber sejarah yang secara lengkap membahas mengenai Kerajaan Tarumanagara adalah Naskah Wangsakerta. Menurut Naskah Wangsakerta, pada abad ke-4 Masehi, pulau dan beberapa wilayah Nusantara lainnya didatangi oleh sejumlah pengungsi dari India yang mencari perlindungan akibat terjadinya peperangan besar di sana. Para pengungsi itu umumnya berasal dari daerah Kerajaan Palawa dan Calankayana di India, pihak yang kalah dalam peperangan melawan Kerajaan Samudragupta (India). Salah satu dari rombongan pengungsi Calankayana dipimpin oleh seorang Maharesi yang bernama Jayasingawarman. Setelah mendapatkan persetujuan dari raja yang berkuasa di barat Jawa (Dewawarman VIII, raja Salakanagara), maka Jayasingawarman membuka tempat pemukiman baru di dekat sungai Citarum. Pemukimannya oleh Jayasingawarman diberi nama Tarumadesya (desa Taruma).  Semakin hari, kota ini semakin menunjukan perkembangan yang pesat, karena itulah Jayasingawarman kemudian membentuk sebuah Kerajaan yang bernama Tarumanagara.

Dari catatan Fa-hien , terungkap bahwa raja yang berkuasa pada kerajaan tarumanegara pada saat itu adalah Raja Purnawarman. Agama yang dianut oleh raja purnawarman adalah agama hindu. Ini tercatat dari disebutkannya kaum brahmana dan upacara yang dilakukan pada saat persembahan yang diadakan setelah selesainya pembangunan saluran air. Hal ini dapat diketahui dari isi Prasasti Tugu yakni tentang pembangunan atau penggalian saluran Gomati yang panjangnya 6112 tombak (12 km) selesai dikerjakan dalam waktu 21 hari. Raja Purnawarman sendiri kerap diibaratkan sebagai dewa wisnu, dewa indra, dewa-dewa yang dipuja oleh masyarakat hindu india. Selain hindu ada dua agama lain yang diakui kerajaan tarumanegara yaitu Buddha dan kepercayaan asli. Meskipun demikian diperkirakan kehidupan diantara ketiganya tetap harmonis.

Masyarakat  di kerajaan tarumanegara hidup dari bercocok tanam, berburu, pertukangan terutama dalam pertukangan perhiasan dari emas dan perak, perikanan dan tentunya perdagangan. Diketahui makanan pada saat itu adalah beras. Hanya belum diketahui teknik pengolahan beras tersebut secara detail. Pola kehidupan berburu diketahui dari berita yang datangnya dari negeri cina, yang menyebutkan adanya utusan dari negeri Tolomo. Tolomo diperkirakan merupakan nama Tarumanegara dalam istilah bahasa cina yang melakukan perdagangan dengan membawa barang dagang berupa gading gajah, cula badak, tempurung penyu, perhiasan dari emas, perak serta hasil bumi. 

Berakhirnya kerajaan tarumanegara tidak pula diketahui secara pasti. Hanya dengan penemuan benda-benda arkeologi berupa arca Wisnu di desa Cibuaya yang berasal dari abad ke-7, juga berita dari negeri cina yang menyebutkan masih adanya kerajaan Tolomo pada abad ke-7.


Sumber Sejarah Kerajaan Tarumanagara
Sumber sejarah yang menunjang semua rangkaian sejarah kerajaan tarumanegara yang berupa prasasti yang membuktikan keberadaan kerajaan tarumanegara diantaranya adalah:
  1. Prasasti Ciareteun disebut juga dengan nama prasasti Ciampea, karena ditemukan didaerah bernama ciampea, Bogor. Pada prasasti tersebut terdapat ukiran laba-laba dan tapak kaki serta puisi beraksara Palawa dan berbahasa Sanskerta. Puisi tersebut berbuyi "Kedua (jejak) telapak kaki yang seperti (telapak kaki) Wisnu ini kepunyaan raja dunia yang gagah berani yang termashur Purnawarman penguasa Tarumanagara."
  2. Prasasti Pasri Koleangkak (prasasti jambu) yang ditemukan di bukit perkebunan jambu sekitar 30 km dari kota bogor. Prasasti Jambu berisi "Yang termashur serta setia kepada tugasnya ialah raja yang tiada taranya bernama Sri Purnawarman yang memerintah Taruma serta baju perisainya tidak dapat ditembus oleh panah musuh-musuhnya; kepunyaannyalah kedua jejak telapak kaki ini, yang selalu berhasil menghancurkan benteng musuh, yang selalu menghadiahkan jamuan kehormatan (kepada mereka yang setia kepadanya), tetapi merupakan duri bagi musuh-musuhnya."
  3. Prasasti Kebonkopi ditemukan di kampung Muara Hilir, Cibungbulang. Pada prasasti ini terdapat gambar dua telapak kaki gajah Airawata, gajah kendaraan dewa wisnu. 
  4. Prasasti Tugu yang ditemukan di dareah Tugu, Cilincing, Jakarta utara. Prasasti tugu adalah yang terpanjang dan terpenting. Dari prasasti ini bisa diketahui adanya perintah pembuatan saluran air gomati sepanjang 6.112 tombak dan selamatan secara hindu dengan dihadiahkannya 1.000 ekor sapi ke para brahmana. Selain itu disebutkan juga adanya keluarga raja, sehingga diketahui purnawarman bukan satu-satunya raja. 
  5. Prasasti Pasir Awi yang ditemukan di daerah Leuwiliang, Bogor. Prasasti ini belum bisa dibaca.
  6. Prasasti Muara Cianten  juga ditemukan di daerah Bogor. Prasasti ini juga belum bisa dibaca.
  7. Prasasti Cidanghiang atau Lebak yang ditemukan di kampung Lebak, pinggir Sungai Cidanghiang, kecamatan munjul, kabupaten pandeglang, Banten. Prasasti Cidanghiang berisi �Inilah tanda keperwiraan, keagungan dan keberanian yang sesungguh-sungguhnya dari raja dunia, yang mulia Purnawarman, yang menjadi panji sekalian raja�.

Raja-raja yang diperkirakan pernah memerintah di Kerajaan Tarumanagara adalah:
  1. Jayasingawarman (358-382 M.)
  2. Dharmayawarman (382-395 M.)
  3. Purnawarman (395-434 M.)
  4. Wisnuwarman (434-455 M.)
  5. Indrawarman (455-515 M.)
  6. Candrawarman (515-535 M.)
  7. Suryawarman (535-561 M.)
  8. Kertawarman (561-628 M.)
  9. Sudhawarman (628-639 M.)
  10. Hariwangsawarman (639-640 M.)
  11. Nagajayawarman (640-666 M.)
  12. Linggawarman (666-669 M.)




Demikianlah Artikel Sejarah lengkap Kerajaan Tarumanegara, [ Sejarah ]

Sekianlah artikel Sejarah lengkap Kerajaan Tarumanegara, [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Sejarah lengkap Kerajaan Tarumanegara, [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2016/03/sejarah-lengkap-kerajaan-tarumanegara.html

0 Response to "Sejarah lengkap Kerajaan Tarumanegara, [ Sejarah ] "

Posting Komentar