Game Komputer dan sejarahnya (Bagian 3), [ Sejarah ]

Game Komputer dan sejarahnya (Bagian 3), [ Sejarah ] - Hallo sobat blogger Sejarah, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang Sejarah, dengan judul Game Komputer dan sejarahnya (Bagian 3), [ Sejarah ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel teknologi, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Game Komputer dan sejarahnya (Bagian 3), [ Sejarah ]
link : Game Komputer dan sejarahnya (Bagian 3), [ Sejarah ]

Baca juga


Game Komputer dan sejarahnya (Bagian 3), [ Sejarah ]

Industri video game sempat mengalami down tahun 1983, membuat bangkrut beberapa perusahaan yang memproduksi konsol video game dari akhir 1983 hingga awal 1984. yang mengakhiri generasi kedua konsol video game. produksi permainan yang dirancang buruk, sistem distribusi yang belum matang disebut sebagai penyebab besar kebangkrutan industri game pada masa itu. 

Namun Pada tahun 1985, video game dipasar Amerika dihidupkan kembali dengan rilisnya Nintendo konsol 8-bit, Famicom, yang dikenal di Asia sebagai Nintendo Entertainment System (NES). Dalam rilis aslinya itu ditawarkan dalam berbagai bundel tambahan seprti bundel Kontrol Deck,bundel light gun, bundel dua kontroler, dan bundel game seperti: Gyromite, Duck Hunt, dan Super Mario Bros , dan NES langsung menjadi sukses, mendominasi pasar konsol game rumah Amerika Utara dan Jepang sampai munculnya generasi berikutnya konsol 16-bit pada awal 1990-an. namun di eropa konsol seperti ZX Spectrum, Amstrad BPK dan Commodore 64 berhasil menghalangi sukses NES. 

NES konsiol 8 Bit pertama buatan Nintendo
Di konsol baru ini , gamepad atau joypad di ganti dengan standarisasi baru yaitu joystick, dan hal ini menjadi game controller standar yang disertakan dengan sistem hingga kini. Selain itu Desain nintendo untuk gamepad 8 arah Directional-pad (disingkat D-pad) dengan 2 atau lebih tombol juga menjadi standar. Generasi ini juga menjadi awal pergeseran dominasi hardware video game konsol dan produksi konsol game dari Amerika Serikat ke Jepang. Generasi ini berakhir dengan penghentian NES pada tahun 1995.

Mega Drive / Genesis kemudian membuktikan kemampuan pada debutnya pada tahun 1988, yang membuat popularitas NES menurun, namun Nintendo menanggapi cepat dengan sistem generasi berikutnya yang dikenal sebagai Super NES (SNES) pada tahun 1990. Selain itu ada TurboGrafx-16 (1987) memulai debutnya awal bersama Genesis, tapi tidak seperti di Jepang konsol yang satu ini tidak memiliki banyak penggemar di Amerika Serikat karena minimnya jumlah produksi game. 
Mega Drive/Genesis Buatan SEGA

Sebenarnya sega bukanlah pelopor kebangkitan era 16 bit ini, tapi TurboGrafx-16 ini lah sistem 16-bit pertama didunia, dan Selain itu, Mattel Intellivision juga telah memasang prosesor 16-bit dimesin mereka. Namun Sega selain lebih baik dalam hal pemasaran, mereka juga mengklaim mesin mereka lebih habat saat itu, "Processing blow" begitu mereka menggambarkan fakta sederhana bahwa CPU konsol mereka mampu berlari pada kecepatan clock lebih tinggi dari pesaing terdekat mereka SNES (7.67 MHz vs 3,58 MHz).
Turbo grafx 16 Pelopor konsol 16 Bit

Pada era ini CD-ROM drive pertama kali digunakan pada konsol game, sebagai add-ons untuk PC Engine 1988 dan Mega Drive pada tahun 1991. Nintendo juga sempat bereksperimen dengan format media optik untuk SNES dalam usaha patungan dengan Sony, yang kemudian memutuskan kerja sama dengan Nintendo untuk mengembangkan konsep ini ke dalam PlayStation yang kemudian mampu menekan habis Nintendo dan Sega. 

Pada era ini Grafis 3D tanpa kita sadari sebenarnya sudah dimulai dengan poligon datar yang memiliki bayang yang diaktifkan oleh prosesor tambahan dalam cartridge game seperti Virtua Racing dan Star Fox, jika kalian memapunyai catrige game ini silahkan buka maka kita akan menemukan chip tambahan disana, namun pada sega Mega Drive / Genesis game seperti Star Cruiser dan Hard Drivin mampu dikelola secara murni pada grafis 3D poligon pada prosesor 68000 MHz mereka walaupun dengan model poligon yang sederhana, frame rate yang lambat (<4 fps), dan resolusi yang rendah, sonic 3d blast adalah contohnya, game ini sudah hampir menyamai game playstation seri awal.
Sonic 3D Blast milik Sega yang memilki Grafis 3D
Polygon grafis 3D sendiri dengan cepat dipopulerkan oleh Yu Suzuki pada Sega AM2 dengan game Virtua Racing (1992) dan Virtua Fighter (1993), keduanya berjalan di Sega Model 1 arcade board sistem; dan sebenarnya beberapa staf Sony Computer Entertainment (SCE) terlibat dalam pembuatan Virtua Fighter milik sega ini yang akhirnya menjadi inspirasi sony untuk 3D hardware grafis PlayStation. Menurut mantan produser SCE Ryoji Akagawa dan ketua Shigeo Maruyama, proyek PlayStation awalnya hanya berfokus pada 2D, namun saat keberhasilan Virtua Fighter di arcade lah yang membuat mereka memutuskan untuk merancang PlayStation yang berfokus pada grafis 3D . Tekstur map dan tekstur Filter segera dipopulerkan oleh game balap 3D seperti Ridge Racer pada Sistem Namco 22 dan Daytona USA pada Sega Model 2. 

Virtua fighter Game milik sega yang dikembangkan Sony Computer
Era ini transisi grafis 2D ke 3D ini membuat muculnya beberapa genre video game baru termasuk first-person shooter, real-time strategi, dan MMO. Walau pun game arcade menurun, namun, industri video game rumahan menjadi hiburan utama pada 1990-an, selalin itu akibat peningkatan grafis yang pesat juga memunculkan beberapa game kontroversial karena sifat kekerasan pada game tersebut, seperti dalam permainan Mortal Kombat, ataupun Doom, yang kemudian memunculkan ESRB oleh Asosiasi Software Interaktif Digital dan game rating pada tahun 1994. Dan Generasi ini berakhir dengan penghentian SNES pada tahun 1999.
Mortal Kombat, Game kontroversial yang Memaksa Lahirnya Rating ESRB
Pada tahun 1994, tiga konsol baru yang dirilis di Jepang: Sega Saturn, Sony PlayStation, dan PC-FX, Saturn dan PlayStation dirilis kemudian di Amerika Utara pada tahun 1995. PlayStation lebih cepat outsold dari semua pesaingnya yang dikarenakan lengkapnya judul game yang mereka tawarkan, dan Setelah banyak penundaan, di mana Sony PlayStation telah menjadi raja pada industri ini, Nintendo merilis konsol 64-bit, Nintendo 64 pada tahun 1996. Judul andalan konsol ini adalah Super Mario 64, yang kemudian game ini salah satu game yang menyelamatkan nintendo 64 dari sebuan play station yang tak terbendung popularitasnya.
Playstation Konsol pertama buatan Sony yang sukses besar

Walau pun secara keseluruhan Nintendo 64 kalah dari playstation, game Nintendo 64 sempat mempelopori berbagai inovasi besar, game GoldenEye 007 (1997), kemudian banyak diakui sebagai inovasi besar game FPS pertama yang eksklusif untuk konsol. Selainitu ada The Legend of Zelda:Ocarina of Time (1998) yag sampai hari ini diakui sebagai permainan terbaik sepanjang masa, Judul ini juga menampilkan berbagai inovasi seperti Z-targeting, yang dipertahankan pada judul Zelda berikutnya dan banyak di adopsi oleh game canggih masa kini seperti devil my cry. 

Pilihan Nintendo untuk terus menggunakan ROM cartridge bukannya pindah ke CD-ROM untuk Nintendo 64, ternyata memiliki konsekuensi negatif bagi konsol dan untuk pangsa pasar Nintendo. walau kartrid memiliki waktu akses yang lebih cepat, lebih tahan lama dan tahan terhadap pembajakan, tapi CD bisa menyimpan data jauh lebih banyak yaitu 650MB, lebih dari sepuluh kali kapasitas terbesar N64 ROM di 64MB dan jauh lebih murah untuk di produksi, menyebabkan banyak perusahaan game memilih berpindah ke playstation yang berbasis CD. 

CD milik playstation, walau pun rentan pembajakan Namun berhasil mengakhiri Era Cartrid
Secara khusus, Square Enix, yang awalnya mengeklusifkan Final Fantasy untuk konsol Nintendo, sekarang berbalik mengeksklusif untuk PlayStation; dan Final Fantasy VII (1997) sukses besar, membangun popularitas role-playing video game di barat dan membuat PlayStation menjadi konsol pilihan utama untuk genre ini, dan sekaligus mengambil mahkota Nintendo, yang telah menikmatinya dengan SNES untuk judul secret of Mana dan Chrono Trigger. Final fantasy ini akhirnya sempat kembali pada Nintendo pada tahun 2003 pada GameCube dengan judul cross-platform Final Fantasy Crystal Chronicles (satu-satunya judul square yang diterbitkan untuk konsol itu). 

Pada akhir periode ini, Sony telah menjadi pemimpin di pasar video game. Saturn juga cukup sukses di Jepang tetapi gagal secara komersial di Amerika Utara dan Eropa, membuat Sega terlempar ke luar kompetisi utama. N64 mencapai sukses besar di Amerika Utara dan Eropa, meskipun tidak pernah melampaui penjualan PlayStation, Generasi ini berakhir dengan penghentian PlayStation (yang kemudian dibuat ulang menjadi"PSOne") pada Maret 2006.

Pada generasi selanjutnya yaitu era 128 bit, Sega keluar pasar hardware, Nintendo tertinggal, Sony menjadi raja di industri ini, dan Microsoft mengembangkan konsol game, Generasi ini dibuka dengan peluncuran Dreamcast pada tahun 1998. Ini adalah konsol pertama yang memiliki built-in modem untuk dukungan internet dan bermain online. Pada awalnya berhasil, namun penjualan dan popularitas sega mulai menurun dikarenakan reputasi sega yang rusak dari kegagalan sega 32X dan Saturn, software bajakan, dan antisipasi besar yang dilakukan oleh PlayStation, dimana playstation telah menyiapkan banyak judul yang dianggap lebih kreatif dan inovatif oleh para penggemar game, walaupun sega memilki seri Shenmue yang dianggap sebagai langkah maju yang besar bagi 3D open-world gameplay, dream cast tetap tak terselamatkan Produksi konsol ini dihentikan pada 2002 dan menjadi konsol akhir Sega sebelum menata ulang bisnisnya sebagai penyedia permainan pihak ketiga , dan memilih bermitra dengan rival lama mereka Nintendo. 

Dreamcast konsol terakhir buatan SEGA
Sementra itu Rilis kedua generasi Sony PlayStation 2 membuat sony melaju kencang, yang menampilkan berbasis disk DVD game dengan kapasitas 4.7GB, peningkatan prosesor dan kemampuan grafis dari pendahulunya termasuk koneksi video komponen progresif-scan, kemampuan koneksi built-in 4-pemain, tersedia Ethernet, dan kemampuan untuk memutar film DVD dan CD , yang menghilangkan kebutuhan untuk DVD player dan membuat PS2 konsol menjadi hiburan rumah yang lengkap. 

Playstation 2 yang sukses Meneruskan kejayaan pendahulunya
Nintendo mengikuti setahun kemudian dengan GameCube dengan kode nama "Dolphin" konsol berbasis cakram optik pertama, yang menggunakan 80mm "mini-DVD" disc memegang 1.4GB data masing-masing (lebih dari 200 kali kapasitas terbesar N64 cartridge ROM). Seperti halnya sega deram cast, GameCube tertinggal dalam berbagai hal dibandingkan dengan PS2 Sony. Antisipasi judul game yang lengkap dan developer game yang lebih dahulu telah tertarik pada playstation 2 membuat GameCube kurang dukungan pihak ketiga dan sangat sedikit game eksklusif dari pihak ketiga, sebagian besar dari studio Nintendo yang setia sudah bangkut, dan Raksasa lintas-platform seperti Capcom, Electronic Arts dan Activision telah merilis sebagian judul GameCube mereka pada konsol lain , sementara pengembang lain seperti Square Enix telah merilis secara eksklusif Final Fantasy X untuk PS2 , kapasitas Disk Game cube yang sepertiga dari ukuran penuh DVD disk PS2 memaksa beberapa game yang dirilis harus dibuat ulang setelah terlebih dahulu berkompromi pada keterbatasan kualitas tekstur dan fitur lain dari GameCube, sedangkan PS2 tidak memiliki keterbatasan seperti pada versi mereka.

Selain itu game cube tak memilki kompatibilitas dengan kartrid dari N64 (adaptor berbasis cartridge hanya ada pada Game Boy / GBC / GBA), berbeda dengan PS2 yang mampu memainkan game playstation lama di konsol PS2 yang sepenuhnya mendukung game lama mereka. Terakhir, GameCube juga terjebak oleh reputasi bahwa game cube adalah "konsol anak", dimana kurangnya game dewasa yang dinginkan pasar game saat itu. 

Sebelum akhir tahun 2001, Microsoft Corporation, yang terkenal karena sistem operasi Windows dan perangkat lunak profesionalnya , memasuki pasar konsol dengan Xbox. Berdasarkan CPU Intel Pentium III, konsol menggunakan banyak teknologi PC untuk meningkatkan pengembangan internal, termasuk kemampuan untuk mengembangkan game yang memanfaatkan DirectX, dan API berbasis Windows, membuat game untuk PC mudah dibawa ke Xbox. Dalam rangka untuk mendapatkan pangsa pasar dan mempertahankan pijakan di pasar, Microsoft kabarnya menjual Xbox dengan potongan harga yang signifikan dari biaya produksinya dan hanya berkonsentrasi pada keuntungan dari pengembangan game. Tak lama setelah rilis pada November 2001 Bungie Studio Halo: Combat Evolved langsung menjadi titik awal keberhasilan Xbox, dan seri Halo kemudian menjadi salah satu dari game konsol FPS paling sukses sepanjang masa. Pada akhir generasi, Xbox mampu mendorong Nintendo ke tempat ketiga walau pun hanya di pasar Amerika. 

X box Proyek ambisius Microsoft untuk menghadang Playstation
Pada Januari 2013, setelah kembali menguasai industri ini, Sony mengumumkan bahwa PlayStation 2 telah dihentikan di seluruh dunia, dan mengakhiri generasi ini. Untuk kemudian diganti dengan PS3 Dan dilanjutkan dengan PS4 yang kita kenal sekarang.


Demikianlah Artikel Game Komputer dan sejarahnya (Bagian 3), [ Sejarah ]

Sekianlah artikel Game Komputer dan sejarahnya (Bagian 3), [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Game Komputer dan sejarahnya (Bagian 3), [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2015/11/game-komputer-dan-sejarahnya-bagian-3.html

0 Response to " Game Komputer dan sejarahnya (Bagian 3), [ Sejarah ] "

Posting Komentar