Mustafa Kemal attaturk sang penghancur Khilafah (bagian 2) , [ Sejarah ]

Mustafa Kemal attaturk sang penghancur Khilafah (bagian 2) , [ Sejarah ] - Hallo sobat blogger Sejarah, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang Sejarah, dengan judul Mustafa Kemal attaturk sang penghancur Khilafah (bagian 2) , [ Sejarah ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Sejarah Dunia, Artikel Sejarah Islam, Artikel tokoh, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Mustafa Kemal attaturk sang penghancur Khilafah (bagian 2) , [ Sejarah ]
link : Mustafa Kemal attaturk sang penghancur Khilafah (bagian 2) , [ Sejarah ]

Baca juga


Mustafa Kemal attaturk sang penghancur Khilafah (bagian 2) , [ Sejarah ]

Mustafa Kemal pada Majalah Time
Walau disebut sebagai al ghazi yang melakukan jihad membela turki dengan mengusir inggris dan mengalahkan yunani, media barat justru ikut menyanjungnya setinggi langit, banyak diplomat eropa dan amerika yang notabene berusaha menghancurkan turki malah memberikan pengakuan bahwa Musthafa Kemal adalah pahlawan Turki dalam melawan Penjajah Barat, bahkan ia sempat masuk dalam majalah time yang jelas-kelas media propaganda yahudi, namun masyarakat turki dan orang islam saat itu sudah buta dan tak tahu apa-apa tentang konspirasi yang dijalankan barat terhadap kekalifahan, bahkan seperti yang disebutkan pada artikel sebelumnnya masih banyak yang buta soal konpirasi yang dibuat Mustafa kemal ini dan sampai sekarang masih banyak yang menyebutnya sebagai pahlawan islam. 

Tidak lama setelah berkuasa, topeng Musthafa Kemal terbuka ia tak segan menyerang islam secara langsung. dengan tegas ia menyatakan akan membuang seluruh puing reruntuhan Islam dalam kehidupan bangsa Turki. Menurutnya Hanya dengan mengeliminasi segala sesuatu yang berbau Islam, Turki bisa memperoleh �kemajuan� menjadi bangsa yang dihormati dan modern. Dalam salah satu pernyataannya ia menyebutkan ��Selama hampir lima ratus tahun, hukum dan teori-teori ulama Arab serta tafsir para pemalas dan tiada guna telah menentukan hukum perdata dan pidana Turki. Mereka menetapkan konstitusi, rincian aturan hidup orang Turki, makanannya, waktu-waktu bangun dan tidurnya, bentuk busananya, rutinitas isteri yang melahirkan anak-anak mereka, apa yang dipelajari di sekolahnya, adat istiadatnya, pemikiran-pemikirannya, bahkan sampai perilaku mereka yang paling pribadi. Islam �teologi Arab yang immoral itu� adalah benda mati. Bisa saja Islam cocok untuk suku-suku di padang pasir. Tetapi Islam tidak bermanfaat untuk negara yang modern dan maju. Wahyu Tuhan, katanya! Tidak ada itu wahyu Tuhan! Islam hanyalah rantai yang digunakan para ulama dan penguasa tiran untuk membelenggu rakyat. Penguasa yang membutuhkan agama adalah orang yang lemah. Orang yang lemah tidak boleh berkuasa!� hingga pada tahun 1922 ia pun menghapuskan kesultanan. Lalu pada 20 oktober1923 ia mengangkat dirinya menjadi presiden pertama turki.
Sultan Mohammed VI Meninggalkan Turki

Ketika kesultanan dihapuskan dan Abdul Majid diangkat hanya sebagai Khalifah, Musthafa Kemal tak segan merendahkan para aggota dewan yang akan menanyakan soal pernyataannya yang sering menyerang kekalifahan, ia menghina Khalifah abdul majid yang dianggapnya tak memiliki kekuasaan atau kedudukan apa pun, saat itu kekalifahan memang hanya tinggal boneka akibat gerakan turki muda yang menurunkan sultan abdul hamid II, dan di ikuti dengan pengusiran sultan mohammed VI, hingga saat itu kekalifahan hanya sebagai simbol.

Pengusiran Khalifah abdul majid II
Sesuai dengan isi perjanjian luzon yang disepakatinya bersama inggris dan sekutunya dimana salah satunya ialah meminta penghapusan kekhalifahan, Musthafa kemudian mengajukan Undang-undang untuk menghapuskan Khalifah selamanya dan mendirikan negara sekuler Turki. Untuk memuluskan hal ini ia tak segan segan menjatuhkan hukuman mati bagi penentangnya, baginya Negara dan agama harus dipisahkan. Republik Turki harus menjadi negara yang sekuler., dan Akhirnya, Undang-undang berhasil disahkan tanpa perdebatan, Khalifah abdul majid diusir dari turki beserta keluarganya dan diasingkan ke Swiss. Tepatnya 3 maret 1924 Rezim baru pun berdiri di bumi turki. 

Berkedok nasionalisme bangsa turki ia pun menanamkan paham yang ia sebut dengan kemalism, ia melakukan berbagai reformasi yang meminggirkan islam dari khidupan bangsa turki diantaranya yang sangat kontroversi dan mendapat penentangan ialah sebagai berikut:
- Menghapuskan hukum syariah dan menggatinya dengan hukum barat
- Azan diperintahkan dalam bahasa turki.
- Alquran dicetak dalam bahasa turki
- Pelarangan busana arab dalam kehidupan bangsa turki, seperti tarbus, sorban dan hijab bagi wanita.
- Menghapus penanggalan hijriah dan memakai penanggalan masehi
- Islam tidak menjadi agama resmi Negara
- Serta masih banyak lagi termasuk pelarangan hari raya idul fitri dan idul adha.
Lord Carrizon (Menteri Luar negeri inggris ketika itu) ketika mengesahkan kemerdekaan turki berkata, "Turki telah kita kuasai tanpa banyak perlwanan, kerena kita telah menguasai kekuatan spiritualnya iaitu Sistem khilafah Islam".

Akibatnya pada tahun 1926 terjadi berbagai perlawanan dari bangsa turki sendiri terutama dari para ulama, tercatat selama memerintah Mustafa Kemal telah 9 kali menyatakan Negara turki darurat perang akibat dari berbagai pemberontakan ini, kesemuanya di hentikan nya dengan memberangus secara kejam semua perlawanan itu banyak kemudian para ulama dipenggal karena keteguhan mereka dengan syariat islam, dan yang paling parah adalah genosida yang dilakukannya terhadap etnis kurdi yang turut melakukan pemberontakan.Walaupun begitu para intelektual, dan politisi di Amerika dan eropa tetap memberikan pujian padanya. Disinilah kita sadar bahwa penghargaan demokrasi Barat atas hak asasi manusia hanya terbatas untuk kalangan mereka sendiri dan itu terjadi sampai sekarang. 

Dokter Mengawetkan jenazah mustafa kemal
Setelah bertahun-tahun menyuntikkan racun secular kepada masyarakat turki Pada 10 november 1938 mustafa Kemal meninggal dunia setelah didiagnosis dokter terkena penyakit radang hati atau sirosis, yang kuat disebabkan karena kebiasaannya mengkonsumsi alcohol, namun terdapat banyak kesaksian dari orang dekat serta para pembantunya, yang mengatakan bahwa sebelum meninggal dunia Mustafa diserang panas tinggi yang luar biasa hingga pada 26 september 1938 ia sempat pingsan selama 48 jam dan kemudian hilang ingatan lalu pada 9
november 1938
ia kembali diserang panas hebat sebelum akhirnya meninggal dunia di istana Dolmabahce.
 .
Dikarenakan atas apa yang telah dilakukankan pada ulama dan penduduk muslim turki saat itu tak seorang pun yang mensolatkan jenazahnya seperti dalam kebiasaan orang islam, hingga kemudian dokter yang merawatnya memutuskan untuk mengawetkan mayatnya menunggu seseorang datang mensolatkan jenazahnya, maklum saat itu pemerintahan turki sudah sangat sekular dan melupakan agama islam hingga tak seorang pun tahu cara mensolatkan atau pun cara menguburkannya, beruntung kemudian adik perempuannya berhasil membujuk ulama-ulama turki untuk mengkafani dan mensolatkan jenazahnya. 

Kuburan Marmar Mustafa kemal
Namun kutukan rakyat turki yang telah dizaliminya tak berakhir sampai disitu, dimana kemudian jenazahnya tak diterima oleh tanah, karena tak berhasil menguburkannya jenazah mustafa kemal kemudian di bawa ke Ankara untuk diawetkan di simpan dalam museum bernama Etna grafi,dan pada 1953 oleh pemerintah turki saat itu sempat akan kembali dikuburkan namun hasilnya tetap sama, dan akhirnya pemerintah turki kemudian membangun sejenis tugu dari marmar dan jenazah Mustafa Kemal di letkkan didalamnya hingga kini. 

Walaupun azab mendera diakhir hidupnya tidak demikian dengan paham kemalismenya yang bertahan hingga kini dan merasuk kesendi-sendi kehidupan orang turki, turki memang telah banyak berubah setelah kepemimpinannya berakhir terutama setelah dipimpin oleh reccep tayyip erdogan yang berasal dari kalangan ikhwanul muslimin, dimana ia kemudian mengembalikan beberapa unsur islam dalam kehidupan orang turki sperti pelajaran bahasa arab di sekolah dasar disana, tapi jejak secular turki masih cukup terasa hingga kini, umumnya mereka alergi mendengar kata kakhalifahan atau pun membicarakan agama, hingga jangan heran jika banyak orang turki yang tidak tahu arah kiblat, jangan jeran juga dengan film dan sinetron turki yang mirip telenovela dan bahkan beberapa diantaranya dengan intens mengekspos kejelekan kekalifahan yang dulu membawa mereka menjadi bangsa hebat.
Etna Grafi makam Megah Attaturk di ankara


Dari berbagai Sumber.


Demikianlah Artikel Mustafa Kemal attaturk sang penghancur Khilafah (bagian 2) , [ Sejarah ]

Sekianlah artikel Mustafa Kemal attaturk sang penghancur Khilafah (bagian 2) , [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Mustafa Kemal attaturk sang penghancur Khilafah (bagian 2) , [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2015/10/mustafa-kemal-attaturk-sang-penghancur.html

0 Response to "Mustafa Kemal attaturk sang penghancur Khilafah (bagian 2) , [ Sejarah ] "

Posting Komentar