Kesultanan Malaka : Sejarah bangkitnya kesultanan Melayu (Bagian 1), [ Sejarah ]

Kesultanan Malaka : Sejarah bangkitnya kesultanan Melayu (Bagian 1), [ Sejarah ] - Hallo sobat blogger Sejarah, Posting yang saya unggah pada kali ini berisi tentang Sejarah, dengan judul Kesultanan Malaka : Sejarah bangkitnya kesultanan Melayu (Bagian 1), [ Sejarah ] , Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kalian mencari apa yang kalian inginkan, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk kalian baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel sejarah indonesia, Artikel Sejarah Islam, yang kami tulis ini dapat kalian pahami dengan baik, semoga artikel ini berguna untuk kalian, jika ada kesalahan penulisan yang dilakukan oleh penulis mohon dimaafkan karena penulis masih newbie. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kesultanan Malaka : Sejarah bangkitnya kesultanan Melayu (Bagian 1), [ Sejarah ]
link : Kesultanan Malaka : Sejarah bangkitnya kesultanan Melayu (Bagian 1), [ Sejarah ]

Baca juga


Kesultanan Malaka : Sejarah bangkitnya kesultanan Melayu (Bagian 1), [ Sejarah ]

Pada bagian pertama sejarah kesultanan malaka ini akan saya jelaskan bagaimana terbentuknya kerajaan yang kini daerahnya pecah menjadi indonesia dan Malaysia, bagaimana kemudian kerajaan yang awalnya budha ini menjadi kerajaan islam, tokoh tokohnya yang berpengaruh, dan bahkan kemudian kesultanan ini mampu membawa orang melayu dengan bahasa dan budayanya mempengaruhi budaya indonesia dan Malaysia.
lukisan wajah parameswara
Menurut sulalatus salatin kesultanan malaka sebenarnya tidak didirikan oleh suku melayu atau orang laut yang hingga kini mendiami selat Melaka tapi didirikan oleh seorang bangsawan keturunan kerajaan sriwijaya bernama parameswara yang bernama asli Dharmaraja, awalnya Pada tahun 1324, seorang putera Sriwijaya dari Bentan (sekarang bintan) yang melarikan diri dari palembang akibat diserang majapahit bernama Sang Nila Utama telah menduduki Tumasik dan mendirikan kerajaan Singapura lama. Ia memerintah selama 48 tahun dan disahkan sebagai Raja Singapura oleh satu utusan dari kekaisaran China pada tahun 1366 bergelar Sri Maharaja Sang Utama Parameswara Batara Sri Tri Buana.

Setelah sang nila utama singapura diperintah oleh Paduka Sri Pekerma Wira Diraja (1372 � 1386), Paduka Seri Rana Wira Kerma (1386 - 1399) dan yang terakhirPaduka Sri Maharaja Parameswara (1399 - 1401), ). Pada 1401, kerajaan Majapahit kembali menyerang Singapura dan. Parameswara terpaksa melarikan diri menuju ke pantai barat Semenanjung Melayu dan kemudian mendirikan kerajaan baru yang kelak menjadi salah satu kerajaan adidaya di nusantara yaitu kesultanan malaka. 

Dalam pelariannya parameswara sampai di sungai bertam (sekarang malaka), Parameswara merasakan kedudukan tempat itu amat baik untuk didirikan kerajaan. Tempat berdekatan dengan laut yaitu selat malaka yang menjadi laluan kapal dagang. Selain terdapat banyak cadangan air bersih, keadaan alamnya yang berbukit-bukit akan mempermudah pengontrolan Selat Melaka. Dan angina muson tidak mengganggu kegiatan perdagangan kerana muara sungainya terlindung daripada tiupan angin tersebut.

Seperti kisah terbentuknya kerajaan majapahit, kesultanan malaka juga memiliki kisah unik saat pertama kali terbentuk dimana saat parameswara duduk dibawah pokok buah malaka, Parameswara menyaksikan anjing peliharaannya ditendang oleh seekor pelanduk atau kancil.Peristiwa ini dianggap luar biasa dimana seekor pelanduk kecil dapat mengalahkan seekor anjing. bagai mendapat ilham Parameswara pun memilih untuk mendirikan sebuah kerajaan di sungai muar ini. Parameswara menamakan tempat itu Melaka mengikuti nama pokok Melaka dimana ia berteduh.
Ilustrasi anjing peiharaan parameswara di kalahkan oleh seekor kancil

Karena masih berupa kerajaan kecil yang lemah parameswara meminta perlindungan dari kekaisaran cina yang jauh lebih kuat, Parameswara dengan rombongan pengiring sebanyak 540 orang bertemu dengan Maharaja Ming, Yung Lo. Maharaja Yung Lo juga mengesahkan Parameswara sebagai raja Melaka Seperti halnya nenek moyangnya saat menjadi raja tumasik, maka jangan heran jika aktor asal negeri cina seperti jackie chan menerima gelar panglima wilayah dimalaysia, karena hubungan kesultanan malaka sangat dekat dengan ngeri tirai bambu tersebut, untuk mendapatkan koalisi lain Malaka juga menemui sepupu jauhnya yang lebih dahulu memeluk islam yaitu kesultanan Pasai (sekarang aceh) bahkan parameswara menikah dengan puteri dari pasai, dan karena pasai adalah kesultanan islam maka secara otomatis membuatnya memeluk Islam pada tahun 1409 dan telah menggelar diri baginda sebagai Raja Iskandar Syah.
Dan dibawah pemerintahnya malaka berkembang pesat menjadi kota pelabuhan padaabad ke-15 danke-16. Selain itu Melaka merupakan tempatperdagangan rempah dengan berfungsi sebagai pintu kepada negeri-negeri penghasil rempah untuk memasarkan rempah mereka di malaka. Parameswara juga berhasil meminta dukungan dari penduduk selat malaka yaitu orang laut yang menguasai selat malaka, yang kemudian pada pemerintahan sultan berikutnya membantu membuat jalur ini menjadi jalur yang aman bagi pedagang antar Negara bebas dari gangguan bajak laut serta mampu pula mengatasi beberapa kali serangan laut dari siam dan majapahit.
.
Parameswara mangkat pada tahun 1414 dan teruskan oleh anaknya, Megat Iskandar Shah 1414-1424, Baginda kemudian digantikan dengan putera baginda, Sri Maharaja, yang bergelar "Sultan Muhammad Shah, Melaka" (1424- 1444). Pada kemangkatannya dalam tahun 1444, beliau diganti oleh putera bungsunya Raja Ibrahim dari isteri kedua baginda yaitu Puteri Rokan. Disini sempat terjadi konflik di pemerintahan malaka, dimanaraja Ibrahim hanya jadi sultan boneka, yang memegang kendali pemerintahan justru sepupu Puteri Rokan, hal ini membuat orang-orang besar yang berpengaruh di Melaka tidak setuju dan kemudian membunuh Raja Ibrahim . 

Para pembesar kerajaan malaka kemudian menunjuk raja kasim, kakak Raja Ibrahim, Raja Kassim anak isteri pertama Sri Maharaja yaitu Tun Wati, menaiki takhta pada tahun 1445 dan bergelar "Sultan Muzaffar Syah" (1445- 1456) ia lah yang kemudian meresmikan islam sebagai agama resmi di malaka. 

Tun Perak
Selain parameswara, Melaka memunculkan sejumlah tokoh hebat yang membuat malaka disegani Negara tetangganya, dimana Saat sultan muzaffar syah memerintah terjadi beberapa kali penyerangan oleh siam (sekarang thailand) Serangan pertama dipimpin oleh Awi Chakra melalui darat pada tahun 1445, disinilah kemudian nama bendahara Tun perak dikenal , yang jika di majapahit ia sejajar dengan patih gajah mada, bendahara tun perak berhasil menghentikan serangan dari siam tersebut, Pada tahun 1456, Siam melancarkan serangan kedua pada 1456 yang pimpin oleh Awi Dichu melalui laut, dan sekali lagi Tun Perak berhasil mengalahkannya dan membuat serangan ini menjadi serangan terakhir dari siam, berkat jasanya ini ia diangkat menjadi bendahara (setara perdana mentri) bergelar "Bendahara Paduka Raja". Beliau mengabdi di bawah empat Sultan dan merupakan tulang belakang kepada perkembangan Melaka.

Hang tuah
Selain Tun perak Melaka juga melahirkan tokoh lain yang terkenal bagai dongeng yaitu laksamana hang tuah, laksamana handal yang amat di dewakan oleh masyarakat melayu walau pun seperti apa hang tuah yang sebenarnya masih diperdebatkan hingga kini, jika tun perak berhasil menaklukkan siam, hang tuah beberapa kali mampu menahan serangan majapahit, namun tak seperti pertikaian dengan siam yang diakhiri perang, hang tuah memilih menempuh jalan diplomasi terhadap majapahit dimana ia kemudian mewakili sultan mansyur syah meminang putri Raja majapahit Raden galuh candra kirana, walau pun kemudian  ia harus terlebih dahulu menundukkan pendekar sakti majapahit saat itu yaitu taming sari, (walaupun ada banyak versi cerita tentang pertemuan antara hang tuah dan para pembesar majapahit ini versi diatas adalah yang paling banyak di temukan).

Keberhasilan diplomasinya ini menbuat malaka dan majapahit kemudian berdamai, bahkan selain menghadiahkan keris taming sari pada hang tuah, raja majapahit juga menghadiahkan Indragiri dan jambi pada malaka, hal ini pulalah yang membuat Indonesia dan Malaysia mengabadikan nama nya menjadi nama jalan, kapal perang, dan universitas, karena hang tuah dianggap sebagai penyambung dari dua kebudayaan yang saat itu bertolak belakang.

Yakin dengan kekuatan armadanya membuat malaka pada masa pemerintahan Sultan Mudzaffar Syah mulai berani melakukan ekspansi di Semenanjung Malaya dan pesisir timur pantai Sumatera, setelah sebelumnya berhasil mengusir serangan Siam. Penaklukan Malaka atas kawasan sekitarnya ditopang oleh kekuatan armada laut yang konon terkuat kuat pada masa tersebut serta kemampuan mengendalikan  Orang Laut yang tersebar antara kawasan pesisir timur Pulau Sumatera sampai Laut Cina Selatan. Orang laut ini berperan mengarahkan setiap kapal yang melalui Selat Malaka untuk singgah di Malaka serta menjamin keselamatan kapal-kapal itu sepanjang jalur pelayarannya setelah membayar cukai di Malaka. 

Dan penerusnya Sultan Mansur Syah, membawa Melaka memperluas kekuasaannya dengan menaklukan kedah dan Pahang (kini bagian Malaysia), dan menjadikannya negara vassal. Di bawah sultan yang sama Kampar, dan Siak (kini bagian Indonesia) juga takluk. dikarenakan penguasaan atas selat malaka inilah yang  membuat pedagang yang lalu lalang disana mau tidak mau harus mempelajari bahasa melayu dan secara tidak sengaja menyebarkan bahasa melayu kenusantara yang kemudian menjadi dasar bahasa indonesia sedangkan malaysia dan sebagian besar orang Riau  tetap menggunakan bahasa melayu dasar hingga kini.

Hingga akhir abad ke-15 Malaka telah menjadi kota pelabuhan kosmopolitan dan pusat perdagangan dari beberapa hasil bumi seperti emas, timah, lada dan kapur. Malaka muncul sebagai kekuatan utama dalam penguasaan jalur Selat Malaka, termasuk mengendalikan kedua pesisir yang mengapit selat itu. 

Bersambung..... 

dari berbagai sumber


Demikianlah Artikel Kesultanan Malaka : Sejarah bangkitnya kesultanan Melayu (Bagian 1), [ Sejarah ]

Sekianlah artikel Kesultanan Malaka : Sejarah bangkitnya kesultanan Melayu (Bagian 1), [ Sejarah ] kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kesultanan Malaka : Sejarah bangkitnya kesultanan Melayu (Bagian 1), [ Sejarah ] dengan alamat link https://pengamatsejarah.blogspot.com/2015/10/kesultanan-malaka-sejarah-bangkitnya.html

0 Response to "Kesultanan Malaka : Sejarah bangkitnya kesultanan Melayu (Bagian 1), [ Sejarah ] "

Posting Komentar